Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Kompas.com - 13/05/2024, 21:00 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan ketika pelaksanaan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua, Bali.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan skema buka tutup jalur akan dilakukan agar arus lalu lintas tamu negara dapat berjalan lancar.

"Buka tutup tidak selamanya tapi pada saat rombongan yang lewat kita tutup. Kalau sudah lewat kita buka lagi sehingga ini kita harapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan wisawatan yang datang ke Bali," kata Slamet dalam keterangannya seperti dikutip Senin (13/5/2024).

Selain itu, Polri juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat agar bisa mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) dan belajar dari rumah atau online selama pelaksanaan World Water Forum.

Baca juga: World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Namun, menurut Slamet, keputusan tersebut berada di pemda baik provinsi maupun kabupaten/kota.

"Itu masih kita usulkan. Kita mendorong Pemda setempat baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengurangi kepadatan yang ada pada tanggal pelaksanaan World Water Forum. Namun keputusan masih kita tunggu," ucap dia.

Dalam rangka pengamanan World Water Forum, Korlantas Polri telah menyiapkan jalur bagi tamu negara.

Polri juga mengerahkan 2.446 personel dalam dalam Satgas Pengawalan, Rute, Patroli dan Parkir (Walrolakir).

Satgas Walrolakir ini bertugas mengamankan beberapa tempat dan kawasan yang akan digunakan dalam penyelenggaraan World Water Forum, termasuk pengamanan jalur para tamu negara.

Baca juga: Mengenal World Water Forum: Profil, Sejarah, dan Urgensinya

"Sebanyak 2.446 personel disiapkan dan 80 kendaraan listrik plus fosil. Kendaraan roda empat listrik 40 dan 25 roda dua listrik," ujar Slamet.

"Kekuatan personel 1.532 itu yang BKO dari jajaran polantas nusantara berasal dari 10 Polda kita hadirkan untuk memback up pengamanan rute dan parkir," sambung dia.

Menurut Slamet, satgas ini juga berkoordinasi dengan paspampres guna mengamankan dan mengawal para tamu VVIP dan VIP.

Menurut dia, Satgas Walrolakir juga telah melaksanakan pelatihan dan pengenalan rute maupun kendaran yang digunakan untuk mengawal para tamu.

Kepala Satgas Walrolakir ini menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa kantung parkir di lokasi penyelenggaraan yang akan dijaga sejumlah personel.

Untuk kondisi jalur yang nantinya akan dilewati tamu negara, Slamet mengatakan semuanya sudah cukup baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com