Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Kompas.com - 13/05/2024, 17:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, meskipun ajang pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif digelar berdekatan dengan pemilihan kepala daerah melelahkan, hal itu bagian terbaik dari proses demokrasi dan harus dipertahankan.

Selain itu, kata Prabowo, sistem demokrasi yang dikehendaki rakyat.

”Sistem demokrasi merupakan keinginan rakyat Indonesia. Rakyat menginginkan sistem demokrasi. Kekuasaan berasal dari rakyat. Kita memimpin, kita memerintah dengan persetujuan rakyat,” kata Prabowo dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera yang dirilis pada Minggu (12/5/2024), dikutip dari Kompas.id.

Menurut Prabowo, demokrasi merupakan sistem politik yang terbaik, dan belum terdapat alternatif sistem lain.

Baca juga: PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo


Prabowo memaparkan, terdapat sejumlah kelemahan dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Namun, problem itu harus dihadapi dan dicari jalan keluarnya.

Dia juga membantah penilaian yang menganggap perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran.

Dia mencontohkan demokrasi Indonesia tetap baik adalah keikutsertaannya dalam empat kali pilpres selepas era reformasi.

Menurut Prabowo yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerindra ini, suksesi pemerintahan di tingkat provinsi serta kabupaten/kota berganti secara periodik.

Baca juga: Megawati Cermati Presidential Club yang Digagas Prabowo

”Kami memiliki demokrasi yang hidup dan dinamis,” ujar Prabowo.

Persoalan demokrasi di Indonesia, kata Prabowo, yakni berada dalam kondisi membahayakan, melelahkan, dan berantakan karena problem seperti korupsi dan ketimpangan ekonomi.

”Namun, itu masalah yang harus kami hadapi,” ucap Prabowo.

Prabowo Subianto tercatat menang Pilpres 2024 dengan perolehan suara melebihi 58 persen. Dia menang dari dua pesaingnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Prabowo Klaim Serasa Kubu Petahana Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Perolehan suara Prabowo tercatat unggul di 36 dari 38 provinsi.

Akan tetapi, kemenangan Prabowo sempat disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu yang dipersoalkan dalam gugatan itu adalah dugaan politisasi bansos.

Akan tetapi, majelis hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak memiliki cukup bukti dan meyakini bansos dari pemerintah memengaruhi pilihan pemilih pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com