Namun, wanita yang karib disapa Ani ini mengatakan, proses perencanaan RKP dan RAPBN masih berjalan dalam tiga bulan ke depan.
Bulan depan, pemerintah akan fokus pada penentuan pagu indikatif pendapatan dan belanja negara serta masing-masing program prioritas, termasuk makan siang gratis. Hal ini seiring dengan sudah diumumkannya presiden baru oleh KPU berdasarkan hasil hitung manual.
"Kalau detil nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing K/L, nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," ujar Sri Mulyani kala itu.
Tak hanya membahas program makan siang gratis dalam penyusunan RAPBN 2025, sebelumnya Jokowi mengarahkan Sri Mulyani untuk membantu menavigasi situasi ekonomi sebagai persiapan transisi kepemimpinan mendatang.
"Mendapatkan arahan mengenai bagaimana untuk menavigasi situasi saat-saat ini ya. Terutama, pada kondisi transisi (pemerintahan) supaya bisa berjalan dengan baik,” kata di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 19 Februari 2024.
Baca juga: Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo
Namun saat ditanya lebih lanjut soal apakah dirinya akan langsung melakukan sinkronisasi dengan pemerintahan selanjutnya, Sri Mulyani menyatakan hal itu akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Sri Mulyani memilih untuk mengurus anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Nanti itu Bapak Presiden lah ya. Aku enggak lah aku ngurusin APBN saja," ujarnya.
"Tapi ya memang nanti kan tidak terhindarkan itu harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang,” kata Sri Mulyani.
Sebagaimana diketahui, Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik pada 20 Oktober 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.