Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Kompas.com - 20/06/2024, 18:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengakui partainya memang tidak memaksakan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Gerindra, jelas Habiburokhman, tentu menyerahkan kesediaan hal tersebut kepada Ridwan maupun Partai Golkar. 

"Misalnya kita bicara soal Pak Ridwan Kamil, tentu satu sisi beliau adalah kader partai di Golkar, dan beliau sendiri tentu harus di-cek dipertanyakan kesediaannya maju ke mana. Apakah ke Jakarta atau kah ke Jawa Barat," ucap Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

"Begitu juga Partai Golkar seperti apa keputusannya, karena yang seperti ini kan enggak bisa dipaksa, ya," tambah dia.

Baca juga: Golkar: Ridwan Kamil Bersedia Maju di Pilkada Jakarta karena Berasumsi Anies Tak Ikut Lagi

Ia menegaskan, partainya betul-betul menjaga hubungan baik antar partai maupun orang per orang.

Menurutnya, Gerindra tentu memberikan dukungan penuh jika Ridwan Kamil berkenan maju di Pilkada Jakarta.

"Karena muncul nama beliau (Ridwan Kamil) di Jakarta ya," imbuh dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini lantas bicara tentang kans partainya menghadapi Pilkada Jawa Barat.

"Terkait Jawa Barat ya kita lihat juga siapa nanti yang paling berpotensi kita bicarakan dengan teman-teman, karena memang prinsipnya Gerindra tidak bisa memajukan calon sendiri, ya, baik di Jakarta maupun Jawa Barat," ungkap dia.

Baca juga: Tanggapi Golkar soal Ridwan Kamil Merosot di Jakarta, Gerindra: Survei Selalu Tak Tepat

Sebelumnya diberitakan, Gerindra seakan getol memajukan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Namun Partai Golkar selaku partai politik penaung Ridwan Kamil bersikeras akan mengusungnya pada Pilkada Jawa Barat 2024, bukan pada Pilkada Jakarta 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia beralasan, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil tidak menempati posisi tertinggi bila berlaga pada Pilkada Jakarta.

"Nah jadi sebetulnya buat Golkar, kami tetap berpandangan lebih ideal Ridwan Kamil itu di Jawa Barat," kata Doli di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).

"Ketimbang misalnya di DKI kita sama sekali kita belum tahu petanya gimana, yang maju belum tahu siapa, terus juga dari surveinya Pak Ridwan Kamil justru ke-3," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com