Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Konflik Global, Panglima Minta TNI AU Adaptif terhadap Perkembangan

Kompas.com - 22/04/2024, 23:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meminta TNI Angkatan Udara adaptif terhadap perkembangan zaman.

Pesan itu disampaikan Agus saat bertindak sebagai inspektur upacara (irup) perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/4/2024).

“TNI Angkatan Udara sebagai pengawal dirgantara nasional hendaknya dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis, termasuk teknologi yang menyertainya demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa kita,” kata Agus dalam sambutannya, dipantau lewat Youtube Airmen TV TNI AU.

Baca juga: Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Agus menyebutkan, kondisi global dan regional secara langsung maupun tidak akan memberikan dampak terhadap Indonesia.

Ia memberi contoh situasi atau eskalasi konflik yang saat ini terjadi di Timur Tengah.

“Kita ketahui bersama bahwa kondisi geopolitik di Timur Tengah saat ini tengah memanas setelah Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel, yang kemudian direspons oleh Israel dengan meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran,” kata Agus.

Belum lagi, konflik yang juga terjadi di Laut China Selatan (LCS). Agus menyebutkan, konflik di LCS hingga saat ini belum terselesaikan.

“Kepentingan setiap negara atas wilayah Laut China Selatan memberikan dampak terhadap keseimbangan politik di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik,” tutur Agus.


Sebagai implementasi dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis, Agus mengatakan bahwa TNI AU secara bertahap telah meningkatkan kemampuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan mengakuisisi sejumlah alutsista modern.

Diketahui, Indonesia mendatangkan jet tempur Rafale dari Perancis, pesawat angkut C-130J Super Hercules dari Amerika Serikat, hingga drone ANKA dari Turkiye.

Selain itu, peningkatan kemampuan alutsista juga dilaksanakan pesawat tempur F-16 melalui program upgrade Falcon Star e-MLU dan modernisasi pesawat C-130H Hercules.

Baca juga: Perayaan HUT Ke-78 TNI AU, Panglima TNI Bangga Prajuritnya Sukses Salurkan Bantuan di Gaza lewat Air Drop

“Saya berharap peningkatan kemampuan alutsista tersebut menjadikan TNI Angkatan Udara tidak hanya lebih unggul, melainkan juga lebih disegani di kawasan,” kata Agus.

Modernisasi alutsista yang sudah berjalan juga diharapkan dapat menjadi titik tolak TNI AU untuk mematangkan konsep Postur dan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2044, sebagai bekal pertahanan matra udara menuju Indonesia Emas 2045.

“Kemudian dalam lingkup nasional, saya juga berharap TNI AU sebagai bagian dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat, dapat mengedepankan faktor humanis untuk membantu kesulitan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan kemanusiaan,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com