Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Silaturahim ke PKB, Anies Mengaku Belum Bahas Langkah Politik ke Depan

Kompas.com - 22/04/2024, 22:58 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan silaturahim ke Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Senin (22/4/2024) malam.

Hal itu dilakukan setelah ia menyambangi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta.

“Tadi kita bertemu, terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tadi sudah menyampaikan, teman-teman juga lihat,” ujar Anies pada awak media.

Baca juga: Prabowo Bersyukur MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar

Ia mengaku, langkah itu ditempuh untuk menyampaikan bahwa amanah menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah usai.

Pasalnya, MK telah menyatakan menolak gugatan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.

Sehingga, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024.

“Sekarang, mari kita kawal supaya transisi (pemerintahan) berjalan dengan baik. Harapannya, pasti akan lebih baik lagi,” sebut dia.

Di sisi lain, ia mengklaim tak membahas soal langkah politik ke depan.

Baca juga: Kepada Prabowo, Anies Titip Jaga Kebebasan Rakyat untuk Berpendapat

Pasalnya, Anies juga digadang-gadang untuk kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

“Belum, nanti kan bakal sering ketemu. Masih banyak waktu,” ucapnya.


Terakhir, ia mengungkapkan bakal menyambangi markas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa (23/4/2024) besok.

“Besok ke PKS, jadi itu saja sebenarnya kegiatannya. Menyampaikan bahwa amanat yang diberikan dan hasilnya sudah kita lihat bersama,” imbuh dia.

Baca juga: Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak, Prabowo: Terima Kasih kepada MK yang Sudah Jalankan Tugas Berat

Diketahui cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar telah mengakui kekalahannya pada Pilpres 2024.

Selain memberi ucapan pada Prabowo dan Gibran, ia pun berharap Prabowo dapat memimpin pemerintahan ke depan dengan optimal.

“Kita berharap Pak Prabowo dengan kepemimpinannya mampu merawat demokrasi, mewujudkan Indonesia yang adil, Indonesia yang makmur, Indonesia yang damai dan sejahtera,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com