Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Kompas.com - 20/04/2024, 14:38 WIB
Tatang Guritno,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Ia menyebutkan, peluang itu terbuka untuk siapa pun tak hanya kader PKB.

“Ingin saya sampaikan, mari seluruh yang berkeinginan menjadi kepala daerah silahkan mendaftarkan ke PKB,” ujar Muhaimin di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).

“Karena, kami tidak membatasi hanya kader. Tetapi, semua pihak, baik itu berbeda suku, agama, ras, dan golongan maupun berbeda partai,” paparnya.

Baca juga: Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ia menyebutkan, PKB merasa harus membuka diri karena kebutuhan pasangan calon (paslon) dalam pilkada sangat banyak.

Muhaimin menekankan, nantinya PKB bakal melakukan seleksi sebelum akhirnya memilih memberikan dukungan.

“Tentu kami akan menentukan berdasarkan beberapa kriteria dan indikator. Termasuk, visi dan misinya, sekaligus komitmen dan track record serta kapasitas dan kemampuannya terutama,” tutur dia.

Baca juga: Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah Nyapres Tidak Jadi Gubernur Jabar

Terakhir, Muhaimin mengungkapkan, proses seleksi itu akan berlangsung sangat ketat dan melibatkan banyak pihak tak cuma dari internal PKB.

Kader PKB yang dirasa tak mempunyai cukup kapasitas juga tak akan mendapatkan tiket.

“Sehingga kami tidak melihat lagi kalau kader tapi kualitasnya rendah, juga tidak akan kita terima. Tapi kalau dari luar kualitasnya bagus, pasti insya Allah kami usung,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com