Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas Minta PO Bus Sediakan Sopir Cadangan, Jam Kerja Tak Lebih dari 8 Jam

Kompas.com - 12/04/2024, 17:20 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau para penyedia jasa angkutan umum seperti bus maupun travel menyiapkan sopir pengganti.

Hal ini dimaksudkan agar sopir tersebut bisa bergantian sehingga tidak kelelahan saat menyetir untuk jarak jauh selama arus balik Lebaran 2024.

"Ini teman-teman para pengusaha bus, travel, harus ada sopir cadangan sehingga keselamatan ini bisa tetap kita jamin ya," kata Aan di Gedung NTMC, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Kakorlantas juga menekankan bahwa jam kerja bagi sopir kendaraan umum tidak boleh lebih dari delapan jam.

Baca juga: Korlantas: Sepeda Motor Paling Banyak Terlibat Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran 2024

Dia mengingatkan bahwa sopir bus maupun travel harus berkerja secara bergantian maksimal setiap delapan jam.

"Untuk angkutan umum, itu masa kerja itu delapan jam. Kalau sudah delapan jam berarti pakai sopir cadangan," ujar Aan.

Kakorlantas juga mengingatkan bahwa sopir kendaraan umum maupun pribadi tidak boleh menyetir lebih dari empat jam.

Setelah empat jam berkendara, sopir kendaraan tersebut harus beristirahat minimal 30 menit.

"Untuk kendaraan itu empat jam harus istirahat, maksimal itu. Kalau dua jam sudah lelah silakan istirahat. (Sudah) Empat jam istirahat minimal 30 menit," kata jenderal bintang dua itu.

"Kalau kendaraan pakai roda dua, dua jam itu maksimal harus istirahat. Silakan istirahat, refresh, baru kembali (berkendara)," ujar Aan melanjutkan

Baca juga: Contraflow Tetap Ada Saat Arus Balik, Korlantas Siapkan Pengawalan Safety Car dan Lampu Pembatas

Sebab, menurut dia, banyak kecelakaan selama masa arus mudik Lebaran yang terjadi akibat faktor kelelahan.

Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Aan mengimbau pengemudi maupun kendaraan yang digunakan saat arus balik Lebaran harus dalam kondisi prima.

Aan juga menekankan para pengendara tidak memaksakan diri jika sudah kelelahan menyetir.

"Ini masih banyak dipengaruhi oleh tingkat kelelahan ya, kelelahan pada saat mengendara. Kami tetap mengimbau pada saat arus balik ini pastikan kesehatan ini stamina dalam keadaan prima," kata Aan.

Baca juga: Polisi Prediksi Puncak Arus Balik Pemudik Masuk ke Jawa Barat Terjadi pada Senin dan Selasa

Kecelakaan bus PO Rosalia Indah

Adapun terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan bus PO Rosalia Indah di Km 370 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (11/4/2024) pagi.

Akibat peristiwa ini, sebanyak tujuh orang tewas di antaranya kondektur bus.

Saat kejadian, sopir diduga mengantuk hingga bus keluar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.

Polisi pun menetapkan sopir bus Rosalia Indah, Jalur Widodo (34) sebagai tersangka usai memeriksa tujuh saksi dan melakukan gelar perkara.

Sopir mengakui kelelahan dan mengantuk sesaat atau alami microsleep sehingga bus meluncur di sisi kiri jalan tol dan menghantam parit.

Sementara itu, terkait kondisi bus yang disebut gagal sistem, juga masih menunggu kajian tim ahli. Hasilnya nanti dikirim secara tertulis ke tim penyidik.

Baca juga: Kakorlantas dan Menhub Ungkap Sejumlah Titik Rawan di Tol Trans Jawa Saat Arus Balik Lebaran 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com