Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Versi Istana dan Warga soal Insiden Rebutan Sembako di "Open House" Jokowi

Kompas.com - 12/04/2024, 08:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran open house di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari pertama Lebaran (10/4/2024) menjadi sorotan publik karena terjadi ricuh warga berebut sembako yang dibagikan.

Sebagai informasi, dalam open house ini masyarakat berkesempatan salaman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, warga juga dibagikan sembako oleh pihak Istana Kepresidenan.

Namun, pembagian sembako itu seiring berjalan waktu justru terjadi kericuhan. Hal ini kala warga saling berebut mendapatkan sembako.

Karena saling berebut, mereka mengalami kelelahan bahkan ada yang terluka.

Baca juga: Istana Akui 3 Orang Dilarikan ke RS atas Insiden Berebut Sembako di Open House Jokowi

Kompas.com merangkum dua versi tentang kejadian pembagian sembako tersebut, yakni versi Istana dan warga

Versi Istana

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengakui, ada insiden masyarakat dorong-dorongan hingga terluka saat antre sembako di acara open house Idul Fitri 1445 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, insiden itu terjadi antara warga yang sudah bersalaman dengan Presiden Jokowi dengan warga yang baru masuk ke area Istana Kepresidenan.

Lokasi kejadiannya ada di pintu keluar bagi warga yang sudah selesai bersilaturahmi dengan Presiden.

"Kejadian kemarin masyarakat berebut sembako, antara masyarakat yang telah selesai halal bihalal dengan masyarakat yang baru masuk. Mereka mencoba masuk melalui pintu keluarnya masyarakat," ujar Yusuf saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/4/2024).

Baca juga: Ada Sukacita hingga Rasa Kecewa di Istana...

"Masyarakat sangat banyak berebut sembako dan makanan di tenda sembako (padahal belum halalbihalal)," kata Yusuf lagi.

Atas insiden ini, Istana menyebutkan ada tiga orang yang dilarikan ke rumah sakit.

Salah satunya mengalami luka di pelipis.

Istana juga memastikan bertanggung jawab terhadap para korban luka.

"Untuk masyarakat yang dilarikan ke RS akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako," tutur Yusuf.

Lebih jauh, Ia menjelaskan bahwa Istana menyiapkan sebanyak 3.300 paket sembako untuk acara open house pada Rabu.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap karena Berusaha Dekati Pintu Gerbang Istana pada Malam Takbiran, Positif Narkoba

Menurut Yusuf, pemberian sembako dilakukan secara selektif.

"Diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan," kata dia.

"Mekanismenya adalah setelah masyarakat halal bihalal dengan Bapak Presiden dan Ibu Negara, disiapkan pintu keluar melalui pintu samping Istana Negara ke arah Gedung Utama Sekretariat Negara, kemudian akan melewati tenda sembako," jelasnya.

Di sana, warga yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan sembako.

"Jadi tidak semua masyarakat diberikan (sembako) karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house," tegas Yusuf.

Versi warga

Sementara itu, versi cerita warga mengungkapkan awal mula terjadinya ricuh saat pembagian sembako di Istana.

Seorang warga bernama Anjasari (32) menerangkan banyak warga yang pingsan demi memperoleh sembako.

Baca juga: Cerita Hana Bawa Karung Pemulung Masuk Istana, Bangga Bisa Salaman dengan Jokowi

Penyebabnya, diduga karena padatnya kondisi di lokasi dan terus berdesak-desakan.

"Orang-orang tuh pada ambil di poskonya desak-desakan. Bahkan, banyak juga yang sampai tetap enggak dapat sembakonya," tutur Anjasari saat ditemui Kompas.com, Rabu.

Cerita senada juga disampaikan oleh Moses (45) warga asal Bandung yang juga berada di lokasi ricuhnya pembagian sembako Istana.

"Tadi memang sempat kisruh juga, bahkan ada yang sampai keinjak dan pingsan," ucap Moses.

Bahkan, Moses pulang ke Bandung dengan tangan kosong karena tak kebagian jatah sembako.

"Kami pikir, dengan berhasil masuk melewati pagar, bakal kebagian makanan atau bingkisan, tapi ternyata nihil," tutur Moses.

Baca juga: Open House Jokowi Diwarnai Kekisruhan Warga yang Mengantre, Istana Minta Maaf

Salah seorang warga asal Bekasi bernama Hana (56) juga mengutarakan hal serupa.

"Ramai banget di dalam, desak-desakan. Orang-orang tuh sampai ada yang keinjak, bahkan bengkak karena memar," tutur Hana.

Hana menceritakan, dirinya juga menjadi salah satu dari banyaknya warga yang tumbang di istana.

"Saya juga pingsan tadi, lemas. Ini langsung dikasih inhaler dari pihak sana (petugas)," urai Hana.

Menurut kisahnya, Hana pingsan setelah ia berhasil mengambil sembako dari posko.

Baca juga: Cerita Moses Gagal Bertemu Jokowi, Kecewa Istana Tak Umumkan Open House Selesai

"Habis salaman sama Jokowi itu kan dibagikan kupon, langsung saya antre," beber dia.

Diketahui, semenjak sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa unit ambulans sudah hadir ke lokasi open house menjemput warga yang pingsan.

Video ricuhnya pembagian sembako di Istana Kepresidenan juga ramai di media sosial.

Istana minta maaf

Yusuf Permana mengatakan, pihaknya meminta maaf karena tidak bisa mengakomodasi kehadiran seluruh masyarakat.

"Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodasi semua kehadiran masyarakat," ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu.

"Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya lagi.

Lebih lanjut, Yusuf menyatakan, pihak istana memahami antusiasme masyarakat yang Ingin menghadiri open house bersama Presiden dan Ibu Negara.

Pihaknya juga menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana.

"Sebagaimana yang telah kami sampaikan sebelumnya, bahwa kami pun ada keterbatasan waktu, termasuk untuk persiapan shalat zuhur," ujar Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com