Ia mengungkapkan, Rosan berkunjung hingga dua kali karena belum sempat bersalaman dengan Megawati.
"Karena tadi (Rosan) belum sempat salaman sama Ibu Mega," kata Hasto.
Baca juga: Ketua TKN Rosan Roeslani 2 Kali ke Rumah Megawati, Hasto: Karena Belum Sempat Salaman
Saat datang pertama kali pada pagi hari, Rosan belum bertemu Megawati.
Megawati masih berada di dalam menerima tamu para sahabatnya.
"Karena tadi pagi pas Mas Rosan datang Ibu masih di dalam, sehingga kemudian setelah semua tamu-tamu berdatangan siang hari, kemudian Mas Rosan datang kembali," ungkap politikus asal Yogyakarta ini.
Hasto yang mengaku mendampingi pertemuan Megawati dan Rosan Roeslani mengatakan, Megawati menitipkan pesan kepada Rosan dan TKN Prabowo-Gibran yang justru adalah rival politiknya pada Pilpres 2024.
Pesan yang dititipkan Megawati sederhana, yaitu tentang semangat perjuangan.
"Ya pesan-pesan semangat perjuangan tadi ke Mas Rosan tadi yang berasal dari pengalaman Ibu sehingga Mas Rosan mengatakan 'Aduh pengalaman Ibu ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang," ungkap Hasto.
Baca juga: Komentari Kunjungan Rosan ke Rumah Megawati, Jusuf Kalla: Pertanda yang Baik
Saat menerima Rosan, Megawati juga rupanya tidak sendirian.
Presiden kelima RI itu didampingi oleh Hasto, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Tidak ada pesan khusus yang dititipkan Prabowo Subianto pada Rosan untuk Megawati.
Hal ini diungkapkan oleh Hasto ketika ditanya apakah Rosan menyampaikan pesan khusus dari Prabowo untuk Megawati.
"Tidak ada (pesan khusus dari Prabowo). Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," kata Hasto.
Sebaliknya, Hasto menyebutkan bahwa pembahasan antara Megawati dan Rosan adalah soal politik kehidupan.
Maka dari itu, Megawati disebut menceritakan pengalaman hidupnya pada Rosan. Semisal pengalaman hidup di Maluku dan Papua.