Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Udin Suchaini
ASN di Badan Pusat Statistik

Praktisi Statistik Bidang Pembangunan Desa

Catatan Analisis Statistik Membuktikan Dampak Bansos

Kompas.com - 10/04/2024, 16:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dampaknya, perilaku seseorang dalam menentukan keputusan memilih calon 02, terganggu oleh variabel bantuan lain yang sebaiknya diuji juga dampaknya.

Dampak langsung

Dampak langsung bantuan sosial adalah peningkatan pendapatan, sayangnya tidak semua bantuan tersebut digunakan untuk konsumsi.

Secara teori, ada tiga perilaku penerima bansos yang bakal terjadi, yaitu ditabung, membayar hutang, dan konsumsi. Sehingga, tidak semua penerima bansos keluar dari garis kemiskinan.

Implikasinya, penurunan kemiskinan akibat bansos yang disampaikan saksi ahli, memiliki celah masalah.

Perubahan konsumsi sebenarnya dapat dilihat dari hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas), bahwa peningkatan konsumsi penduduk miskin yang penerima bansos sangatlah rendah.

Sebagai gambaran dari Susenas 2021-2022, peningkatan konsumsi penduduk miskin yang menerima bansos tunai meningkat sekitar Rp 29.000 per bulan, sementara yang tidak miskin mengalami peningkatan pengeluaran signifikan, lebih dari Rp 70.000 per bulan.

Hal ini menyiratkan bahwa orang yang tidak miskin jauh lebih diuntungkan.

Konsekuensinya, angka kemiskinan tidak cukup menjadi proksi penduduk penerima bansos. Lebih-lebih lagi, penerima bantuan sosial merata pada seluruh penduduk miskin, tidak peduli apakah penduduk tersebut memilih calon 01, 02, atau 03.

Hal ini sesuai dengan hasil exit-pool Litbang Kompas, bahwa penerima bansos merata di ketiga kandidat.

Saat saksi ahli menggunakan data tingkat kemiskinan sebagai proksi penerima bansos, implikasinya mengesampingkan kondisi awal perilaku pemilih yang sebenarnya tidak tercermin seluruhnya pada data.

Dampaknya, analisis statistik yang dihasilkan tidak objektif dan jika dipaksakan maka membentuk framing seakan-akan bansos berdampak langsung perolehan suara capres-cawapres tertentu.

Dampak tak langsung

Selanjutnya, ada dua kondisi dampak tidak langsung pemberian bantuan sosial menjelang elektoral, yaitu pada kondisi ideal dan tidak ideal.

Pada kondisi ideal, asumsi bahwa pemberian bansos akan berdampak positif dan signifikan pada perolehan suara calon yang didukung petahana, jika data yang digunakan adalah data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos dan peluang dari penduduk untuk memilih salah satu capres-cawapres yang dipersangkakan.

Sayangnya, angka kemiskinan merupakan cerminan masalah multidinemsi. Sehingga banyak dependensi atau faktor penyebab yang tidak diperhitungkan, bukan sekadar menerima bansos atau tidak.

Terbukti, tingkat kemiskinan yang tinggi dan rendah tak mampu memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com