Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bantah Bantuan Sembako dari Jokowi Hanya Diberikan Saat Pemilu

Kompas.com - 09/04/2024, 06:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membantah anggapan bahwa bantuan sembako Presiden Joko Widodo yang bersumber dari dana operasional Presiden hanya diberikan saat pemilihan umum (pemilu).

Menurut Heru, sejak pertama kali menjabat, yakni pada 2014, bantuan sembako itu sudah biasa disiapkan untuk masyarakat.

"Ya sejak 2014 saya mendampingi beliau setiap kunker. Jadi gini. Setpres itu mempersiapkan dalam kurun waktu 24 jam sembako. Harus stok ada kurang lebih 5.000. Itu perintah Bapak Presiden," ujar Heru di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/4/2024).

"Contoh waktu gempa Palu, waktu banjir di Bogor yang beliau enggak bisa mendarat itu kan bantuan. Jadi di ujung-ujung kota Indonesia setiap Presiden harus bisa mempersiapkan kurang lebih dua hari sampai ke titik, kalau bisa 24 jam," ungkapnya.

Baca juga: Hakim MK Tanya Kenapa Tak Turun Langsung Bagikan Bansos, Ini Jawaban Risma

Tak hanya bantuan sembako, Presiden Jokowi juga memberi bantuan kepada warga lansia, memberikan hadiah sepeda pada saat kuis dengan masyarakat, dan sebagainya yang juga diambilkan dari dana operasional Presiden.

Contoh lainnya, kata Heru, Kepala Negara memberikan sebuah mobil listrik untuk praktikum di SMK, alat laboratorium SMK juga dari dana operasional Presiden.

Kemudian, saat pandemi Covid-19 lalu Presiden Jokowi memberikan makanan dan bantuan untuk UMKM yang terdampak pandemi.

Selain itu, sapi kurban dari Presiden untuk setiap provinsi juga dibelikan dari dana operasional.

Sehingga, menurut Heru, sembako hanya satu dari sekian bantuan yang bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca juga: Airlangga Akui Tak Ada Warning Jokowi soal Sensitivitas Bansos Jelang Pemilu

Adapun pada Senin, Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Heru menuturkan, Presiden memperhatikan masyarakat yang masih tinggal di Jakarta saat warga lain sudah mudik Lebaran.

"Kan kebiasaan Bapak Presiden ingin dekat dengan masyarakat dan menjelang di akhir bulan Ramadhan memasuki Idul Fitri ya beliau memperhatikan itu," katanya.

Heru menambahkan, pembagian paket sembako akan terus dilakukan selama Presiden masih menghendaki.

Paket sembako juga akan diberikan saat Presiden kunjungan kerja ke daerah.

Baca juga: Sebut Mustahil Jokowi Bagi Bansos Pengaruhi Pemilu, Muhadjir Ditegur Hakim MK

Sebelumnya, bantuan sosial (bansos) yang dibagikan Presiden Jokowi untuk masyarakat sempat dibahas dalam lanjutan sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pasalnya, bansos menjadi salah satu yang dipersoalkan para pemohon sengketa hasil pilpres.

Hakim Konstitusi pun bertanya perihal sumber anggaran bansos yang diserahkan Presiden ke masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran kegiatan kunjungan kerja dan bantuan sosial yang dibagikan Presiden Joko Widodo berasal dari dana operasional presiden.

"Bantuan kemasyarakatan dari Presiden bukan merupakan bagian dari perlinsos (perlindungan jaminan sosial), anggaran untuk kunjungan Presiden dan anggaran untuk bantuan kemasyarakatan dari Presiden berasal dari dana operasional presiden yang berasal dari APBN," kata Sri Mulyani, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Di Sidang MK, Sri Mulyani: Tak Ada Perbedaan Pembayaran Bansos 2024 dengan Tahun-tahun Sebelumnya

Sri Mulyani menyampaikan, dasar hukum dana operasional presiden diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48 Tahun 2008 yang diubah lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106 Tahun 2008.

Sementara itu, dana kemasyarakatan presiden diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 2 Tahun 2008.

Ia menyebutkan, dana kemasyarakatan presiden itu dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kebudayaan, kepemudaan, pemberdayaan perempuan, dan keolahragaan.

"Dan kegiatan lain atas perintah presiden atau wakil presiden dan bantuan ini bisa diberikan dalam bentuk barang maupun uang," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com