“Ini sangat penting karena permasalahan isu Selat Malaka terus ada, (kemudian) adalah pengamanan Laut Natuna Utara,” tutur Hadi.
“Ini peran Angkatan Udara sangat penting di situ, baik pesawat tempur maupun pesawat angkut. Pesawat intai khususnya,” ujar mantan Panglima TNI dan KSAU itu.
Tidak kalah penting, kata Hadi, yakni pengamanan wilayah udara di perbatasan, seperti perbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini.
“Dan dukungan penuh (TNI AU) untuk operasi militer selain perang (OMSP) untuk pengamanan wilayah rawan di Papua,” kata Hadi.
Baca juga: Fadjar Prasetyo Harap TNI AU Semakin Kuat dan Profesional di Bawah Pimpinan Tonny Harjono
Menko Polhukam juga meminta TNI AU mengerahkan pesawat untuk memodifikasi cuaca menjelang musim kemarau.
“Dan yang paling penting saat ini adalah sebentar lagi bulan April, ini sudah masuk musim kemarau, khususnya adalah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur, dan sampai dengan bulan September terus akan kemarau,” ujar Hadi.
“TNI AU segera menyiapkan alutsista untuk modifikasi cuaca, agar menghindari terjadinya kebakaran dan lain sebagainya,” kata Hadi lagi.
Lebih lanjut, Hadi meyakini bahwa KSAU Tonny berpengalaman untuk menyiapkan kesiapsiagaan alutsista dan kemampuan personel.
Dalam pidatonya saat sertijab KSAU, Panglima Agus berpesan agar Tonny segera beradaptasi seiring dengan kedatangan alutsista baru.
“Saya berpesan agar TNI AU dapat beradaptasi dengan cepat seiring dengan kedatangan berbagai alutsista yang modern dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Agus.
Diketahui, TNI AU baru saja kedatangan empat dari lima pesawat angkut Super Hercules C-130J yang dipesan dari pabrikan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Baca juga: Ke KSAU Tonny, Menko Polhukam Minta Amankan Selat Malaka dan Laut Natuna Utara
Kementerian Pertahanan RI juga memesan 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale dari Perancis. Unit pertama dijadwalkan tiba pada 2026.
Panglima Agus juga meminta TNI AU menjaga tingkat kesiapan operasi serta kemampuan pemeliharaan dan perawatan (harwat) alutsista.
“Kemampuan pemeliharaan seluruh alutsista yang dimiliki, mulai dari pesawat, radar, rudal, hanud (pertahanan udara) dan lain sebagainya,” tutur Agus.
Agus juga meminta Tony melakukan terobosan-terobosan inovatif dan kreatif sesuai dengan marwah TNI AU yang syarat ilmu pengetahuan dan teknologi.