Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ingatkan Jajarannya Patroli hingga Jaga Kendaraan Masyarakat yang Ditinggal Mudik

Kompas.com - 03/04/2024, 15:22 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaran untuk memerhatikan aspek keamanan terhadap rumah dan kendaraan warga yang ditinggal mudik maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.

Sigit mengingatkan anggotanya untuk melakukan patroli di jam-jam rawan hingga menyediakan tempat penitipan untuk kendaraan yang ditinggal.

"Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang," kata Sigit dalam amanatnya dalam Apel Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Polri Siagakan 2 Ambulans Udara saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan pemudik yang melewati penyebrangan laut diprediksi akan mencapai 10,65 juta orang.

Dia pun mengimbau seluruh personel menghindari antrian panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system.

Jajaran Polri juga diimbau mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir.

"Pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai dengan jenis kendaraan," tambah dia.

Baca juga: Ikut Mudik Gratis, Warga Bekasi Harap Ada Penambahan Kota Tujuan ke Kampung Halaman

Dalam kesempatan itu, Kapolri juga meminta jajarannya memahami karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang berada di jalur-jalur mudik.

Dia meminta skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.

Selain itu, ia meminta agar melibatkan kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan sholat Id sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.

"Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting serta BBM tetap harus terjaga , tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholders terkait sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga," tambah Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com