Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan dan Jepang Diguncang Gempa, Ini "Hotline" KBRI yang Dapat Dihubungi

Kompas.com - 03/04/2024, 15:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) meminta warga negara Indonesia untuk menghubungi kantor perwakilan negara untuk kedaruratan menyusul gempa di Taiwan yang berdampak ke Jepang.

Adapun hotline Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Taiwan +88690132000 dan +886987587000; dan hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo 81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419.

Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, masih terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait gempa tersebut.

"Kita sedang pantau lebih lanjut situasi WNI di Taiwan, karena sebaran WNI cukup luas. Segera kami update," kata Iqbal dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Kemenlu: Kapal Korsel Tenggelam di Jepang, 6 WNI Meninggal

Iqbal juga memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban bencana gempa bumi di Taiwan yang memicu peringatan tsunami di Jepang termasuk di Prefektur Okinawa.

Iqbal menyebut informasi tersebut didapat dari hasil koordinasi dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei.

"Hasil koordinasi Kemlu dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa bumi di Taiwan maupun di Prefektur Okinawa, Jepang," ujar Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa bumi besar menggundang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi.

Dikutip dari Nikkei Asia, gempa bumi berkekuatan M 7,2 melanda Hualien, Taiwan.

Gempa itu mengakibatkan listrik padam di beberapa wilayah dan sistem kereta metro dihentikan untuk pemeriksaan.

Baca juga: Menpan-RB Dukung Langkah Kemenlu Terapkan RB Berdampak

Kuatnya guncangan gempa juga memicu peringatan tsunami di wilayah pesisir Prefektur Okinawa, Jepang. Gelombang setinggi 3 meter diperkirakan akan terjadi di beberapa pulau.

Badan Cuaca Pusat Taiwan (CWA) mengungkapkan, gempa bumi yang mengguncang Kota Hualien, pantai timur Taiwan memiliki kedalaman 15,5 kilometer.

Guncangan gempa bahkan dirasakan hingga Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di Provinsi Fujian, China.

Ini merupakan guncangan terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir. Diketahui, Taiwan diguncang gempa kuat pada 1999 dengan kekuatan M 7,7 yang melanda Taipei dan menewaskan 2.400 orang.

Titik pusat gempa yang dangkal membuat dampak bencana ini semakin parah. Gempa Taiwan ini menyebabkan rumah-rumah runtuh, termasuk bangunan lima lantai di Hualien. Aliran listrik di ibukota Taipei juga mati.

Beberapa gempa susulan juga masih terasa satu jam setelah gempa pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com