Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies-Muhaimin Klaim Banyak Saksinya Mundur karena Takut Intimidasi

Kompas.com - 01/04/2024, 14:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengatakan, ada 10 orang saksi yang mengundurkan diri saat hendak dihadirkan di sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sebagai info, ada 10 saksi kita yang mengundurkan diri," kata Ketua THN Anies-Muhaimin, Ari Yusuf Amir, kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Ari menyebutkan, 5 orang saksi di antaranya merupakan pegawai negeri sipil dari Riau, kepala desa dari Sulawesi, serta kiai, pengasuh pondok pesantren dan pimpinan pengasuh santri dari Jawa Timur.

Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Hadirkan 11 Saksi dan 7 Ahli di Sidang MK, Ini Daftarnya

Ia mengungkapkan, mereka batal menjadi saksi karena khawatir dipecat, takut jabatannya diusut, serta takut ada intimidasi.

Sementara itu, anggota THN Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto mengeklaim bahwa saksi yang mundur jumlahnya lebih dari 10 orang.

"Banyak, banyak banget (saksi yang mundur), lebih (dari 10 orang)," kata pria yang akrab disapa BW ini di Gedung MK, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, THN punya saksi dengan jumlah hampir 100 orang, tapi saksi-saksi tersebut disortir dari kualitas keterangannya hingga kemampuan komunikasi mereka.

Namun, saksi-saksi yang sudah terpilih satu per satu memutuskan mundur.

"Saya enggak mau bilang terjadi intimidasi, saya enggak mau bilang beigtu, terorrizing, saya engga mau bilang begitu. karena mereka mengundurkan diri dengan alasan yang, begitupun beberapa ahli kita sebenarnya," kata BW.

Baca juga: Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini, Pemeriksaan Saksi dari Kubu Anies-Muhaimin

Oleh sebab itu, BW mengucap terima kasih kepada 11 saksi dan 7 ahli yang bersedia hadir di persidangan hari ini.

"Karena mereka bukan hanya soal mempertanggungjawabkan kualitas keilmuannya, tapi dia juga menghadapi berbagai hal nonteknis di lapangan," ujar BW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com