Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Kompas.com - 28/03/2024, 17:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan lewat udara untuk korban konflik di Jalur Gaza, Palestina, akan di-drop di Yordania.

“Akan digunakan untuk drop barang oleh Pemerintah Yordania,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).

TNI menyiapkan sekitar 900 payung udara untuk men-drop bantuan logistik tersebut.

“Semua payung untuk drop barang, bukan orang (personel),” kata Gumilar.

Saat ini, kata Kapuspen TNI, Indonesia masih menunggu perizinan penyaluran bantuan itu ke pemerintah Yordania.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Adapun TNI menyiapkan satu pesawat angkut milik TNI AU, Super Hercules C-130J untuk bantuan kemanusiaan lewat udara tersebut.

Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema memimpin pemeriksaan kesiapan operasi apel kesiapan pengiriman bantuan di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024).

Dalam sambutannya, Gabriel Lema mengatakan bahwa konflik yang memakan waktu yang cukup lama dengan segala dinamikanya, membuat seluruh dunia menemukan titik sentral dalam rangka keterlibatan bersifat manusiawi atau kemanusiaan.

“Indonesia akan mengirimkan bantuan payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) sejumlah 900 buah ke Jordania guna menyalurkan bantuan ke Palestina melalui metode air drop,” tulis keterangan resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Selasa.

Baca juga: Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Misi kemanusiaan itu diproyeksikan memakan waktu 10 hari, dan dikomandani Kolonel (Pnb) Noto Casnoto yang merupakan Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma.

Adapun rute penerbangan pesawat antara lain Halim-Aceh-Myanmar-India-Uni Emirat Arab-Jordania dan juga rute yang sama untuk kembali.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mempertimbangkan pengiriman bantuan untuk masyarakat Gaza, Palestina, menggunakan jalur udara atau air drop.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, wacana ini mengemuka karena distribusi bantuan via jalur darat menemui banyak hambatan.

"Oleh karena itu, kita juga mencari jalan bantuan melalui jalur non-darat. Di dalam kaitan ini pemerintah Indonesia diajak bicara oleh pemerintah Jordania untuk diajak bersama-sama untuk membantu Palestina melalui udara, melalui air drop," kata Retno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Panglima TNI Pimpin Sertijab, Mayjen Yudi Abrimantyo Resmi Jabat Kepala Bais TNI

Retno menuturkan, ada banyak kendala yang dialami apabila bantuan disalurkan melalui darat, mulai dari proses pengecekan yang berbelit-belit hingga mengalami serangan.

Sementara, melalui udara, bantuan bisa disalurkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, termasuk wilayah utara Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com