Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan Polri Waspadai Lonjakan Harga dan Stok Bahan Pokok di Babel Jelang Lebaran

Kompas.com - 27/03/2024, 19:31 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menemukan ada beberapa komoditi bahan pokok penting (bapokting) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang harus diwaspadai saat hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Hal ini ditemukan usai Tim Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan terkait stabilisasi harga dan ketersediaan pangan selama bulan Ramadan.

“Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih,” kata Penyidik Madya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Ahmad Yanuari Insan kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Pelaku Penimbunan Bahan Pokok Bisa Dipenjara 6 Tahun

Yanuari mengungkapkan stok bahan pokok penting di Kepulauan Bangka Belitung didatangkan dari luar daerah, sehingga dikhawatirkan terkendala untuk pendistribusiannya.

Sebab, lanjut Yanuari, akomodasi di sana banyak menggunakan transportasi laut sehingga bergantung kepada pasang dan surutnya air laut.

“Pengusaha di bidang bapokting berharap agar khusus bapok (bahan pokok) didahulukan untuk sandar kapal, supaya barang tidak membusuk atau mengalami penyusutan, dan dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat,” ujar dia.

Selanjutnya, berdasarkan hasil pengecekan Tim Satgas Pangan Polri bersama stakeholder lainnya, ditemukan bahwa 12 komoditi bahan pokok di pasar tradisional maupun ritel modern masih dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Stok Bahan Pokok di Bangka Belitung Dipastikan Cukup untuk 2 Bulan

“Itu tidak terdapat defisit stok komoditi. Stok selalu didatangkan secara berkelanjutan,” jelas Yanuari.

Hanya saja, harga cabai rawit lokal memang sempat melambung tinggi hingga Rp 73.000. Namun, menurut Yanuari, harga cabai rawit lokal di sana sudah menurun kembali.

“Harga komoditi yang sempat tinggi adalah cabai rawit lokal yaitu Rp 73.000, dan saat ini sudah turun sebesar Rp23.000, dengan harga jual ke konsumen sekarang sebesar Rp 50.000,” ungkapnya.

Kemudian, Yanuari pun merinci temuan Tim Satgas Pangan Polri di sejumlah pasar tradisional dan ritel modern Kepulauan Bangka Belitung.

Beberapa di antaranya komoditi beras medium di pasar tradisional ada sebanyak satu ton dengan harga antara Rp 15.000-Rp 15.200.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 27 Maret 2024, Harga Ikan Bandeng Naik

Sementara stok beras medium di gudang ritel modern sebanyak satu ton dengan harga Rp 14.800-Rp 15.200.

Selain itu, stok cabai rawit merah ada sebanyak 300 kilogram harganya Rp 50.000. Kemudian, cabai merah keriting stok sebanyak 500 kg dengan harga Rp 50.000.

Dia menambahkan, stok bawang putih ada satu ton yang didapatkan dari distributor dengan harga Rp 33.000 dan dijual ke konsumen Rp 40.000.

“Bawang merah stok sebanyak 500 kilogram, didapatkan dari Kramat Jati Jakarta Timur harga Rp 36.000, dan dijual ke konsumen Rp 40.000,” jelas dia.

Untuk telur ayam ras, Yanuari mengatakan di pasar tradisional stok sebesar 500 kilogram dengan harga Rp1.800/butir dan ritel modern Hypermart stok sebesar 200 kilogram harganya Rp1.800/butir.

Baca juga: Pemda DIY Klaim Stok dan Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran Stabil, Ini Alasannya...

Stok daging ayam ras didapat dari broker lokal sudah dalam bentuk ayam bulat bersih tanpa bulu dibeli dengan harga Rp 26.000 dan dijual ke konsumen dengan harga ayam bulat Rp 30.000. Sementara ayam potong bersih dijual Rp 35.000.

Sedangkan, untuk daging sapi stok sebesar 2,8 ton yang didapatkan dari distributor lokal dengan harga Rp 115.000 dan dijual ke konsumen Rp 130.000.

“Minyak goreng di pasar tradisional memiliki stok sebesar 4,8 ton harganya Rp 14.000/liter,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com