Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Polisi Bersepeda Motor Sisir Banten hingga Jatim untuk Urai Macet saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 27/03/2024, 09:59 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) menerjunkan polisi bersepeda motor untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, 500 kendaraan roda dua atau motor akan digunakan petugas untuk patroli.

"Sebanyak 500 kendaraan roda dua di distribusikan kepada Sub-Satgas untuk membantu mengurai kemacetan di titik-titik rawan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: 3,5 Juta Kendaraan Akan Melintas Tol Tangerang-Merak, Puncak Arus Mudik Diprediksi H-7 Lebaran

Tim ini akan disebar di setiap polda mulai dari Banten hingga Jawa Timur. Tim juga akan berpatroli sesuai pada waktu-waktu rawan kemacetan.

Trunoyudo menjelaskan Satgas Urai Kemacetan akan berfokus menyelesaikan sumber permasalahan yang sering mengakibatkan kemacetan.

"Seperti pengemudi yang berhenti di bahu jalan atau gangguan lainnya," ucap Trunoyudo.

Dia pun berharap dengan kesigapan Satgas Urai Kemacetan, arus mudik dan balik Lebaran 2024 dapat berjalan lancar dan aman.

Baca juga: Polisi Imbau Masyarakat Manfaatkan Transportasi Umum untuk Mudik

Sebagaimana diketahui, Polri bersama kementerian/lembaga terkait telah membentuk Operasi Ketupat 2024 guna mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.

Operasi Ketupat akan digelar selama 13 hari mulai 4-16 April 2024.

Sejumlah rekayasa lalu lintas dan kebijakan telah disiapkan. Polri menyiapkan skema satu arah (one way), lawan arus (contraflow), hingga ganjil-genap selama momentum menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pemerintah juga menyiapkan bus gratis untuk memudahkan masyarakat berangkat mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com