Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siapkan 1 Pesawat Super Hercules untuk Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Palestina

Kompas.com - 26/03/2024, 20:54 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI menyiapkan satu pesawat angkut milik TNI AU, Super Hercules C-130J untuk mengangkut bantuan kemanusiaan lewat udara kepada korban konflik di Jalur Gaza, Palestina.

Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema memimpin pemeriksaan kesiapan operasi apel kesiapan pengiriman bantuan di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024).

Dalam sambutannya, Gabriel Lema mengatakan bahwa konflik yang memakan waktu yang cukup lama dengan segala dinamikanya, membuat seluruh dunia menemukan titik sentral dalam rangka keterlibatan bersifat manusiawi atau kemanusiaan.

“Indonesia akan mengirimkan bantuan payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) sejumlah 900 buah ke Yordania guna menyalurkan bantuan ke Palestina melalui metode air drop,” tulis keterangan resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Selasa.

Baca juga: Indonesia Pertimbangkan Salurkan Bantuan untuk Gaza Lewat Air Drop

Misi kemanusiaan itu diproyeksikan memakan waktu 10 hari, dan dikomandani Kolonel (Pnb) Noto Casnoto yang merupakan Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma.

Adapun rute penerbangan pesawat antara lain Halim-Aceh-Myanmar-India-Uni Emirat Arab-Yordania dan juga rute yang sama untuk kembali.

Pemerintah Indonesia mempertimbangkan pengiriman bantuan untuk masyarakat Gaza, Palestina, menggunakan jalur udara atau air drop.

Baca juga: Cerita Relawan Betapa Sulitnya Distribusikan Bantuan ke Gaza

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, wacana ini mengemuka karena distribusi bantuan via jalur darat menemui banyak hambatan.

"Oleh karena itu, kita juga mencari jalan bantuan melalui jalur non-darat. Di dalam kaitan ini pemerintah Indonesia diajak bicara oleh pemerintah Yordania untuk diajak bersama-sama untuk membantu Palestina melalui udara, melalui air drop," kata Retno di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Selasa.

Retno mengungkapkan, ada banyak kendala yang dialami apabila bantuan disalurkan melalui darat, mulai dari proses pengecekan yang berbelit-belit hingga mengalami serangan.

Sementara itu, menurut Retno, bantuan melalui udara bisa disalurkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, termasuk wilayah utara Gaza.

Baca juga: Ramadhan, Bantuan Masyarakat Indonesia untuk Gaza Palestina Mengalir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com