Bandara SBM II mendapatkan nilai indeks 5 alias maksimal dari survei tersebut. Jika nilainya sempurna, ACI akan melakukan konfirmasi kepada surveyor.
Selain penghargaan internasional, Bandara SBM II mendapatkan pula penghargaan di tingkat domestik. Bandara SBM II menjadi Bandara Nomor 2 Terbaik yang dikelola AP II setelah Bandara Soekarno-Hatta versi Customer Satisfaction Index (CSI) pada 2023.
Baca juga: 5 Cara ke Bandara SMB II Palembang, Bisa Naik LRT
Adapun penghargaan lain yang diraih Bandara SBM II di antaranya Bandara Sehat dari Kementerian Kesehatan, Penghargaan Pelayanan Prima Madya dari Kementerian Perhubungan, serta Predikat Bintang 3 Gold untuk Toilet dari Asosiasi Toilet Indonesia.
“Berbagai pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Bandara SBM II konsisten mendapatkan penghargaan, baik di tingkat domestik maupun internasional. Hal ini menjadi kebanggan kami untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” papar Iwan.
Iwan optimistis, Bandara SMB II dapat mengulang prestasi pada 2024, bahkan melampaui pencapaian 2023. Ia menargetkan Bandara SMB II meraih 5 penghargaan. Satu penghargaan yang sudah ditargetkan adalah Cleanest Airport in Asia-Pacific.
“Untuk mencapai target tersebut, kami sudah menyiapkan program dan personel,” paparnya.
Terkait arus mudik dan balik Lebaran 2024, Iwan mengatakan bahwa Bandara SBM II siap melayani lonjakan penumpang.
Ia memperkirakan, terdapat 152.229 penumpang yang akan menggunakan bandara kebanggaan masyarakat Palembang itu selama arus mudik Lebaran. Jumlah ini meningkat 3 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Meski mengalami peningkatan, tetapi recovery rate-nya hanya 77 persen dari jumlah penumpang arus mudik Lebaran sebelum pandemi Covid-19.
Iwan memprediksi, puncak arus mudik terjadi pada 8 April 2024 atau H-3 Idul Fitri 1445 Hijriah dengan 67 pergerakan pesawat dan 11.200 penumpang.
"Untuk arus balik, akan terjadi pada 14 April atau H+3 Lebaran dengan jumlah penumpang 10.200 orang,” tuturnya.
Iwan menuturkan, terdapat sejumlah maskapai yang menambah jadwal penerbangan selama periode angkutan Lebaran dengan total 14 extra flights. Adapun maskapai yang sudah menambah penerbangan ekstra di Bandara SBM II di antaranya Citilink dan Lion Air Group.
“Citilink sudah menambah dua perbangan ekstra menuju Batam dan Soekarno Hatta. Lion Air juga baru menambah penerbangan ekstra,” ujar Iwan.
Terkait target tahun mendatang, Iwan mencanangkan Bandara SBM II mampu mencatatkan 2,8 juta pengunjung per tahun. Angka ini untuk mengejar capaian sebelum pandemi Covid-19 yang sempat menyentuh 3,2 juta pengunjung per tahun. Adapun kapasitas bandara ini adalah 3,4 juta pengunjung per tahun.
Iwan menilai, target tersebut dapat tercapai jika penerbangan internasional dibuka kembali dari Bandara SMB II. Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19, bandara kebanggaan masyarakat Palembang ini mencatatkan 250.000 penumpang internasional dalam setahun.
Sebelum pandemi, Bandara SMB II sempat melayani perjalanan ke luar negeri, seperti Kuala Lumpur dan Singapura.
Baca juga: Punya Infrastruktur hingga SDM Mumpuni, 3 Bandara Angkasa Pura II Raih Penghargaan Global ACI
Namun, pasca pandemi Covid-19, pemerintah merampingkan jumlah bandara internasional menjadi 15 dari sebelumnya 32. Hal ini membuat Bandara SMB II Palembang sudah tidak melayani penerbangan internasional.
Dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi (pemprov), lanjut Iwan, juga penting untuk meningkatkan jumlah pengguna bandara. Menurutnya, penyelenggaraan event nasional dan internasional juga berpengaruh untuk meningkatkan jumlah pengguna maskapai, seperti Asian Games 2018.
Bahkan, pertumbuhan load penumpang Bandara SMB II Palembang hanya selisih dua persen dengan dua bandara yang sudah melayani penerbangan internasional, yakni Bandara Internasional Minangkabau dan Internasional Sultan Syarif Kasim II.
“Kalau jalur penerbangan internasional kembali dibuka, jumlah penumpang Bandara SMB II Palembang bisa naik signifikan,” ujarnya.