Meski mencatatkan segudang prestasi, Bandara SMB II Palembang kurang dikenal masyarakat, khususnya mereka yang belum pernah datang ke Palembang.
Berdasarkan survei online yang dilakukan Kompas.com terhadap 1.346 responden selama 18-20 Maret 2024, Bandara SMB II Palembang hanya menempati posisi kedelapan dalam kategori “Awareness Top 10 Bandara di Bawah Naungan Angkasa Pura 2”.
Adapun tiga posisi teratas ditempati oleh Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, serta Bandara Kualanamu. Padahal, Bandara SMB II Palembang tergolong bandara berprestasi yang kerap meraih penghargaan setiap tahun.
Masih dari survei yang sama, fasilitas di Bandara SMB II berdasarkan tingkat yang paling penting menurut responden di antaranya free WiFi, musola, ruang menyusui (nursery room), free charging, rest area di ruang tunggu, ATM, serta free internet corner.
Sementara itu, fasilitas yang dianggap kurang penting oleh responden, yakni vending machine minuman kemasan, e-Kiosk/directory , spot foto, smoking room, kidzone, pojok baca (reading corner), serta kursi roda.
Responden mengaku puas terhadap fasilitas ATM, E-Kiosk/directory, free charging, free internet corner, free WiFi, dan kidzone yang ada di Bandara SMB II Palembang.
Survei tersebut turut dibenarkan oleh pengguna Bandara SMB II Palembang asal Padang, Ferandi. Ia mengaku, baru tahu nama Bandara SMB II Palembang saat bekerja di Muara Enim, Sumsel, pada 2009.
Menurutnya, ketidaktahuan tersebut merupakan hal yang lumrah karena umumnya orang mengetahui nama bandara setelah memiliki tujuan atau kepentingan terhadap bandara tersebut.
Karena merokok, Ferandi mengaku sering menggunakan berbagai fasilitas yang menyediakan tempat untuk bersantai, seperti lounge, smoking room, dan kafe untuk ngopi di bandara. Hal ini bisa ia dapatkan di Bandara SMB II Palembang.
Sementara itu, sebagai orang yang sering bolak balik ke bandara tersebut, Ferandi menilai Bandara SMB II Palembang memiliki banyak kemajuan sejak terakhir direnovasi.
“Setelah direnovasi jadi bagus. Dulu smooking room-nya cuman ruang kecil pakai blower. Sekarang, area merokok jadi area publik, terbuka, serta lebih nyaman serasa di taman. Jadi lebih nyaman untuk para perokok,” ujar Ferandi.
Berbeda dengan Ferandi, pengguna bandara asal Surabaya, Pandu, mengaku bahwa ia sudah mengetahui Bandara SMB II Palembang sebelum mengunjungi Bumi Sriwijaya. Menurutnya, hal pertama yang ia lihat saat berkunjung ke bandara adalah kebersihan toilet.
Menurutnya, berbagai fasilitas dan layanan yang terdapat di Bandara SMB II Palembang sudah sesuai standar layaknya bandara lain yang dikelola AP2, seperti Bandara Soekarno-Hatta.
“Selain toilet, saya juga sering menggunakan berbagai fasilitas lain, seperti free charging dan musola,” ujar Pandu.
Sementara itu, penumpang asal Palembang, Ais, berharap agar pemerintah pusat dan Pemprov Sumsel lebih intens menyelenggarakan acara bertaraf nasional dan internasional, baik di Palembang maupun Sumsel.
Tujuannya agar jumlah wisatawan yang berkunjung ke Palembang semakin banyak sehingga secara tidak langsung dapat membuat Bandara SMB II Palembang semakin ramai dan dikenal luas masyarakat internasional.
Sebagai gen Z yang tak bisa lepas dari gadget, Ais dan teman-temannya sangat terbantu dengan fasilitas WiFi gratis.
“Selain itu, Bandara SMB II Palembang juga banyak penjual UMKM. Jadi, pengunjung bisa beli oleh-oleh sebelum meninggalkan bandara,” tutur Ais.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.