Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahroni: Rp 820 Juta dari SYL Sudah Dikembalikan ke KPK, Tersisa Rp 40 Juta

Kompas.com - 22/03/2024, 13:42 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sarhoni mengakui fraksi Partai Nasdem menerima sumbangan Rp 860 juta dari Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sebanyak Rp 820 juta sudah dikembalikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan tersisa Rp 40 juta yang belum dikembalikan. 

Hal itu Sahroni sampaikan setelah diperiksa sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) SYL.

Adapun SYL merupakan elite Nasdem yang sempat menjabat Menteri Pertanian namun terjerat kasus pemerasan, gratifikasi, dan TPPU.

“Sudah (dikembalikan), sudah, Rp 820 juta,” kata Sahroni saat hendak meninggalkan gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Ahmad Sahroni Akui Nasdem Terima Rp 840 Juta dari SYL

Sahroni mengakui, Partai Nasdem menerima aliran dana dari SYL sebanyak dua kali untuk bantuan korban gempa Cianjur.

Pertama, sebesar Rp 820 juta (sebelumnya Sahroni menyebut Rp 800 juta).

Selanjutnya, SYL kembali mengirim Rp 40 juta untuk tujuan yang sama.

Adapun uang Rp 820 juta telah dikembalikan oleh pihak Nasdem ke rekening penampung milik KPK sejak jauh hari.

Sahroni menyatakan, dalam pemeriksaan di dalam tadi, ia disarankan penyidik KPK untuk mengembalikan uang Rp 40 juta hari ini.

“Ada Rp 40 juta yang perlu dikonfirmasi dan penyidik sudah menyarankan untuk pengembalian hari ini,” ujar Sahroni

Sahroni pun enggan merespons temuan uang Rp 15 miliar di rumah bos perusahaan pakaian dalam Hanan Supangkat.

Hanan merupakan salah satu saksi yang rumahnya digeledah penyidik menyangkut dugaan TPPU SYL.

“Itu tanyain ke Hanan saja jangan sama gue, kan bukan uang gue,” tutur Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.

Baca juga: Beda Sikap Anies dengan Nasdem-PKS Tanggapi Kemenangan Prabowo

Diketahui, Syahrul Yasin Limpo merupakan kader sekaligus pejabat teras Partai Nasdem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com