Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Jokowi Bakal Beri Tambahan Alkes

Kompas.com - 21/03/2024, 11:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan memberikan tambahan alat-alat kesehatan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Ia mengaku sudah menyampaikan permintaan itu ke Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Hal tersebut ia sampaikan ketika meninjau pelayanan kesehatan di RSUD tersebut dalam kunjungan kerja hari keduanya, Kamis (21/3/2024).

"Kita harapkan, tadi saya sudah sampaikan ke Menteri Kesehatan untuk diberikan tambahan alkes. Peralatan ICU," kata Jokowi usai meninjau seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Tertawa Ditanya Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ketua Indonesia Saja

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan sudah memberikan alat Cathlab untuk pemeriksaan jantung dan stroke di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie.

Jokowi meyakini, pemberian Cathlab akan membantu pemeriksaan pasien-pasien yang membutuhkan.

Terkait pelayanan, Kepala Negara mengapresiasi karena manajemen antreannya bagus dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga cepat.

Namun, antrean tersebut dipenuhi warga sehingga membludak.

"Karena tadi saya mendapatkan informasi pasien harian itu rata-rata 600 orang, dan itu jumlah yang banyak, sehingga memang harus ada antrean. Dari 168 tempat tidur yang tersedia, saya melihat layanan yang diberikan di beberapa poliklinik sangat baik," jelas Jokowi.

Baca juga: Tanggapi Hasil Pemilu 2024, Jokowi: Patut Kita Apresiasi

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut adalah Ketua Komisi V DPR RI Lassarus, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, serta Pj. Wali Kota Pontianak Ani Sofian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com