Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekapitulasi KPU, Nasdem Unggul di Papua Pegunungan

Kompas.com - 20/03/2024, 19:14 WIB
Adinda Putri Kintamani Nugraha,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi suara untuk Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu (20/3/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional tersebut, partai Nasdem unggul dengan perolehan 482.364 suara.

Perolehan suara tersebut disahkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu.

"Dapat kita sah kan ya, bismillah sah," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Baca juga: KPU Bantah Kabar Adanya Upaya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura

Kemudian, di posisi kedua ada PDI-P dengan perolehan 202.276 suara, dan di posisi ketiga ada Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 189.105 suara.

Adapun nama-nama calon anggota legislatif (caleg) yang diprediksi akan lolos ke Senayan diantaranya adalah Roberth Rouw (259.063 suara) dari Partai Nasdem, Wempi Wetipo (163.775 suara) dari PDI-P, dan Paulus Ubruangge (94.823 suara) dari PAN.

Jumlah keseluruhan surat suara sah dan tidak sah di Papua Pegunungan adalah 1.306.740 suara. Dengan rincian, 1.306.436 surat suara sah dan 304 surat suara tidak sah.

Berikut rincian perolehan suara partai politik di Provinsi Papua Pegunungan berdasarkan urutan peserta Pemilu 2024:

  1. PKB: 47.981
  2. Gerindra: 1.064
  3. PDIP: 202.726
  4. Golkar: 9.866
  5. Nasdem: 482.364
  6. Partai Buruh: 97
  7. Gelora: 1.256
  8. PKS: 145.353
  9. PKN: 21.505
  10. Hanura: 1.640
  11. Garuda: 7.118
  12. PAN: 189.105
  13. PBB: 60
  14. Demokrat: 90.227
  15. PSI: 96.512
  16. Perindo: 276
  17. PPP: 6.750
  18. Ummat: 66

Baca juga: KPU Tolikara Harus 5 Kali Pindah Lokasi Rekapitulasi Suara karena Diancam Massa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com