Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Kompas.com - 19/03/2024, 09:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, memberikan penjelasan terkait insiden perebutan spanduk yang dibentangkan seorang ibu di depan Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Pasar Gelugur, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (14/3/2024).

Menurut Ari, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi dan berkomunikasi mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat," ujar Ari melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

"Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis," lanjutnya.

Baca juga: Paspampres Bantah Rebut Spanduk Protes Ibu-ibu yang Dibentangkan untuk Jokowi di Sumut

Ia menambahkan, Presiden Jokowi juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk dicarikan solusi yang konkret.

Adapun sebelumnya, video mengenai kejadian seorang ibu membentangkan spanduk di depan Presiden Jokowi menjadi viral di media sosial.

Kejadian itu terekam dalam video dan diunggah di media sosial X oleh akun @sutanmangara.

Dalam video itu terekam seorang ibu berhijab membentangkan spanduk warna kuning bertuliskan, "Kami mau sehat tidak dicemari PT PPSP" sambil berteriak "Pak Jokowi, tolong kami, Pak".

Baca juga: Massa Demo di Depan Gedung Bawaslu RI, Bawa Spanduk Jokowi Tumbang

Ibu tersebut membentangkan spanduk saat Presiden berdialog dengan pedagang telur di Pasar Gelugur.

"Kegigihan Emak Emak Warga Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara, Kab Labuhanbatu Memperjuangkan Lingkungan nya dari Aktivitas Pabrik Kelapa Sawit yang tiba tiba hadir di tengah pemukiman masyarakat," demikian tulis akun @sutanmangara dalam unggahannya.

Beroperasinya PMKS itu menimbulkan asap pekat yang menyebar ke sekolah dan warga.

Tak lama setelah membentangkan spanduk, seorang laki-laki berbaju merah marun lengan panjang lekas merebut spanduk yang dibawa ibu tersebut.

Si ibu pun kembali berteriak, "Dirampas, dirampas," dan meminta kepada anggota keamanan yang mengawal Presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Anak-anak enggak bisa belajar, Pak, tolong disampaikan," kata si ibu.

Paspampres bantah rebut spanduk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com