Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Mudik Jatuh 5-7 April 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Kompas.com - 19/03/2024, 08:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 193,6 juta masyarakat diperkirakan akan melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 1445 Hijriah atau 2024 masehi.

Pemerintah memprediksi, sebagian besar pemudik akan melakukan perjalanan ke kampung halaman pada 5-7 April 2024 atau sekitar 5 hari sebelum hari-H Lebaran.

"Puncak mudik diperkirakan terjadi tanggal 5-7 April 2024 dan arus balik tanggal 14-15 April 2024. Dari survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, diprediksi jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Senin (18/3/2024).

Hal ini disampaikan Muhadjir seusai rapat tingkat menteri terkait persiapan angkutan Lebaran yang dihadiri sejumlah kementerian/lembaga, antara lain Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas.

Baca juga: Ada Promo Khusus Tiket KA Mudik Lebaran 2024, Cek di Sini

Muhadjir menuturkan, demi mengantisipasi kepadatan lalu lintas, rekayasa lalu lintas pun sudah disiapkan oleh pemerintah.

Berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, sistem ganjil-genap kemungkinan besar tidak akan diterapkan pada tahun ini.

"Mungkin ganjil-genap enggak diberlakukan ya, yang kita berlakukan biasanya oneway dan contraflow saja. Kemarin ganjil genap enggak efektif," kata Muhadjir.

Ia menyebutkan, rekayasa lalu lintas kemungkinan sudah dimulai sejak 5 April 2024 dengan memperhatikan situasi lalu lintas.

Pemerintah pun akan mengoperasikan 6 ruas tol secara fungsional pada masa mudik Lebaran tahun ini.

Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik 2024

Tiga ruas tol di antaranya di Pulau Jawa, yakni Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Ruas Kutanegara-Sadang dan, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Ruas Colomandu-Klaten.

Sementara itu, tiga ruas lainnya ada di Sumatera, yaitu Tol Bangkinang-Koto Kampar, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Sinaksak, serta Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran.

"Semuanya akan diharapkan sudah bisa dilalui secara fungsional. Hanya mohon diwaspadai tentu saja adanya kerawanan-kerawanan terutama cuaca," ujar Muhadjir.

Selain itu, ada tiga pelabuhan yang disiapkan pemerintah untuk penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera pada musim mudik nanti.

Ilustrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pemerintah resmi mengeluarkan aturan pembatasan kendaraan barang pada Lebaran 2024.Dok. Jasa Marga Ilustrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pemerintah resmi mengeluarkan aturan pembatasan kendaraan barang pada Lebaran 2024.

Pelabuhan pertama adalah pelabuhan milik PT Bandar Bakau Jaya di Kecamatan Bojonegara, Serang, yang dikhususkan untuk mengangkut kendaraan golongan 8 dan 9 yaitu mobil barang, tronton, mobil tangki, kendaraan alat berat, dan mobil penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang 12-16 meter dan lebih dari 16 meter.

Kemudian, Pelabuhan Ciwandan di Kota Cilegon untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor, sedangkan Pelabuhan Merak akan dikhususkan untuk kendaraan roda empat, bus, dan kendaraan pengangkut sembako.

Muhadjir pun mengimbau agar pemudik yang menggunakan angkutan umum untuk memesan tiket dan melakukan check-in secara online demi mengurangi antrean.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Palembang untuk Mudik Lebaran 2024

"Jangan sampai datang ke stasiun atau tempat penyeberangan itu belum membawa tiket, karena nanti akan mengalami kesulitan, karena sekarang sudah ada prosedur yang sudah kita atur jauh lebih rapih dibanding tahun-tahun yang lalu," kata dia.

Gunakan Mudik Gratis

Di samping itu, pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas mudik gratis ketimbang mudik menggunakan sepeda motor.

"Yang (pemudik) roda dua kita imbau untuk tidak (menggunakan kendaraan roda dua), lebih baik ikut mudik gratis. Toh, kita siapkan juga untuk mengangkut kendaraan roda duanya," kata Muhadjir.

Muhadjir menuturkan, mudik gratis lebih baik karena bakal mengurangi beban lalu lintas serta risiko kecelakaan.

Untuk itu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menyebutkan, program mudik gratis juga diarahkan untuk turut mengangkut kendaraan para pemudik.

"Kita upayakan nanti mereka yang berkendaraan roda dua itu kita siapkan sendiri kendaraan pengangkutnya termasuk yang akan mudik melalui kapal laut. Jadi untuk mudik kapal laut itu roda dua bisa dimasukkan di kapal sekaligus," kata dia.

Muhadjir menuturkan, pemerintah melalui sejumlah kementerian akan memberangkatkan mudik gratis dalam beberapa gelombang mulai 5 April 2024.

Ia juga mengimbau kepada perusahaan swasta dan organisasi masyarakat untuk ikut memberi layanan mudik gratis kepada publik.

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Penumpang di Pelabuhan Makassar Diprediksi Naik 6 Persen

Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno mengungkapkan bahwa kuota mudik gratis yang disediakan oleh Kemenhub sudah ludes.

"Ketika dibuka pada 13 Maret 2024 lalu, kami sudah siapkan tiket mudik gratis untuk 58.694 penumpang, sepeda motor 17.880 dan sekarang sudah habis," katanya dalam konferensi virtual, Minggu (17/3/2024).

Oleh sebab itu, Kemenhub tengah mempertimbangkan opsi untuk menambah kuota mudik gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com