Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Menang di "Kandang Banteng", TKN: Fenomenal Sekali

Kompas.com - 16/03/2024, 04:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina mengatakan kemenangan Prabowo-Gibran di markas PDI-P seperti Jawa Tengah (Jateng) dan Bali adalah suatu hal yang fenomenal.

Adapun berdasarkan hasil rekapitulasi di KPU, Prabowo-Gibran menang di Jateng dan Bali.

"Jadi ternyata memang fenomenal sekali ya pasangan 02 ini, membalikkan semua perkiraan, dan perkiraan bahwa itu adalah kandang merah dan sebagainya," ujar Silfester saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Ia mengklaim bahwa kemenangan Prabowo-Gibran di kandang banteng menunjukkan bahwa publik menginginkan pasangan ini melanjutkan pemerintahan kelak.

Baca juga: TKN Prabowo Sindir Anies Halusinasi karena Masih Pede Pilpres 2024 Lanjut ke Putaran Kedua

Terkait kemenangan Prabowo-Gibran di Bali dan Jateng, Silfester mengakui bahwa ada faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalamnya.

"Dan faktor juga anak-anak muda, terus ibu-ibu. Di samping itu, yang kita kampanyekan selama ini kan memang tidak pernah menjurus untuk melakukan fitnah, melakukan hoaks, kebohongan, dan juga menjelekkan pihak lain," tuturnya.

"Saya rasa faktor-faktor itu yang akhirnya masyarakat kita saat ini benar-benar menginginkan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk memimpin bangsa Indonesia," sambung Silfester.

Terkait kecurangan Pemilu 2024 yang dikoar-koarkan kubu lain, Silfester mengingatkan agar pihak 01 dan 03 harus menghargai saksi mereka.

Baca juga: Kubu Anies Kerahkan 1.000 Pengacara ke MK, TKN: Mau 1 Juta Orang Pun Enggak Masalah

Sebab, saksi masing-masing kubu pasti bekerja keras siang dan malam mengawasi suara di TPS.

"Jadi saya mengimbau kepada paslon 01 dan 03, hargai juga dong saksi-saksi kalian yang begitu, siang dan malam bekerja dan memang tidak menemukan apapun gitu loh. Jadi jangan sampai saksi-saksi ini sudah kerja dengan baik, tapi dipatahkan oleh isu yang menyesatkan yang dihembuskan oleh 01 dan 03," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com