Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Parpol Pemilu 2024 dengan Dana Kampanye Terbesar, Ada yang Tembus Rp 173 Miliar

Kompas.com - 08/03/2024, 11:42 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 partai politik peserta Pemilu 2024 telah menyampaikan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Menurut catatan KPU, besaran dana kampanye yang dilaporkan 18 partai politik beragam. Angkanya mulai dari Rp 400 juta hingga lebih dari 170 miliar rupiah.

Dari 18 partai politik, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai dengan pengeluaran dana kampanye terbesar. Besaran dana kampanye partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tembus Rp 173 miliar.

Di urutan kedua, ada Partai Gerindra yang melaporkan dana kampanye di kisaran Rp 92 miliar. Lalu, mengekor di urutan ketiga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan besaran dana kampanye Rp 80 miliar.

Selanjutnya, Partai Demokrat menempati urutan keempat parpol dengan dana kampanye terbesar, yang pengeluarannya lebih dari Rp 72 miliar. Kelima, ada Partai Golkar yang menghabiskan dana kampanye mencapai Rp 45 miliar.

Baca juga: Ramai-ramai Elite Politik Kritik KPU yang Hentikan Grafik Rekapitulasi Sirekap...

Sementara, Partai Ummat tercatat sebagai partai politik dengan pengeluaran dana kampanye paling kecil, tak sampai setengah miliar rupiah. Lalu, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang besaran dana kampanyenya sekitar Rp 800 juta, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang hanya mengeluarkan Rp 1 miliar.

Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan, dana kampanye peserta pemilubakal diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP) yang ditunjuk KPU. Saat ini, laporan dana kampanye sudah ada di KAP yang ditunjuk KPU untuk masing-masing peserta pemilu.

"KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu," kata Idham.

Adapun laporan dana kampanye terdiri dari Laporan Awal Dana Kampanye (LADK), Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK), dan LPPDK. LPPDK 18 partai politik peserta Pemilu 2024 diserahkan ke KPU pada 23-29 Februari 2024.

Berikut laporan dana kampanye 18 partai politik peserta Pemilu 2024:

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

  • Penerimaan: Rp 1.005.504.817,30
  • Pengeluaran: Rp 800.505.963,46

2. Partai Gerindra

  • Penerimaan: Rp 92.842.469.477,40
  • Pengeluaran: Rp 92.839.827.846,61

3. PDI-P

  • Penerimaan: Rp 173.397.897.536,00
  • Pengeluaran: Rp 173.221.200.996,00

4. Partai Golkar

  • Penerimaan: Rp 45.236.060.400,00
  • Pengeluaran: Rp 45.219.158.648,00

5. Partai NasDem

  • Penerimaan: Rp 9.321.964.628,00
  • Pengeluaran: Rp 9.165.517.417,00

Baca juga: KPU Rilis Laporan Dana Kampanye Paslon dan Partai pada Pemilu 2024, Ini Daftarnya

6. Partai Buruh

  • Penerimaan: Rp 10.155.662.532,00
  • Pengeluaran: Rp 10.147.142.349,00

7. Partai Gelora

  • Penerimaan: Rp 6.808.503.797,04
  • Pengeluaran: Rp 6.803.612.500,00

8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

  • Penerimaan: Rp 16.712.497.087,00
  • Pengeluaran: Rp 16.703.608.199,00

9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

  • Penerimaan: Rp 1.510.041.200,00
  • Pengeluaran: Rp 1.500.041.200,00

10. Partai Hanura

  • Penerimaan: Rp 5.032.488.869,00
  • Pengeluaran: Rp 5.022.556.573,60

11. Partai Garuda

  • Penerimaan: Rp 5.500.000.000,00
  • Pengeluaran: Rp 5.497.684.500,00

12. Partai Amanat Nasional (PAN)

  • Penerimaan: Rp 29.898.500.000,00
  • Pengeluaran: Rp 25.618.525.000,00

Baca juga: Sentimen Negatif ke KPU Usai Grafik Sirekap Disetop: Dinilai Tak Solutif dan Kikis Kepercayaan

13. Partai Bulan Bintang (PBB)

  • Penerimaan: Rp 27.761.541.659,00
  • Pengeluaran: Rp 27.760.541.659,00

14. Partai Demokrat

  • Penerimaan: Rp 73.431.679.034,00
  • Pengeluaran: Rp 72.273.700.282,00

15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

  • Penerimaan: Rp 80.098.501.068,20
  • Pengeluaran: Rp 80.096.534.876,64

16. Partai Perindo

  • Penerimaan: Rp 20.933.822.550,00
  • Pengeluaran: Rp 20.643.301.550,00

17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

  • Penerimaan Rp 20.127.038.739,00
  • Pengeluaran: Rp 20.013.294.563,00

18. Partai Ummat

  • Penerimaan Rp 480.725.618,00
  • Pengeluaran Rp 479.699.300,00

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com