JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan, tidak ada prajurit TNI yang melanggar netralitas selama berlangsungnya proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sejauh ini memang berulang kali menegaskan bahwa TNI netral dalam Pemilu 2024.
"Tadi kaitannya dengan netralitas TNI. Jadi selama ini alhamdulillah pada saat berlangsungnya proses pemilu kemarin kita tidak menemukan pelanggaran," ujar Yusri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2024).
Yusri menjelaskan, jika ditemukan prajurit TNI yang melanggar netralitas, Bawaslu pasti akan memberitahu.
Baca juga: Singgung Netralitas TNI-Polri, Megawati: Emangnya Pelor Mau Ditembakkan ke Rakyat?
Akan tetapi, menurut dia, sejauh ini Bawaslu belum melaporkan ada anggota TNI yang melakukan pelanggaran terkait netralitas Pemilu 2024.
"Dari Bawaslu sampaikan keberatan kita tentang keberadaan oknum yang mungkin lakukan pelanggaran. Tapi selama ini belum ada," kata Yusri.
Kemudian, terkait pelanggaran TNI yang terjadi sepanjang tahun 2023, Yusri membeberkan bahwa pelanggaran yang paling menonjol berkaitan dengan disiplin dan tata tertib.
Terkait pidana, Yusri mengatakan, banyak prajurit yang melakukan pelanggaran berupa penganiayaan, desersi, dan tidak hadir tanpa izin.
"Dalam triwulan satu ini memang ada beberapa kejadian yang melibatkan anggota TNI, tetapi sudah kita tangani," ujar Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.