Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Presiden Macron, Puan Harap Hubungan Bilateral Indonesia-Prancis Dapat Ditingkatkan

Kompas.com - 08/03/2024, 10:48 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis dapat ditingkatkan, terutama dalam bidang politik, pertahanan, dan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Puan saat bersama para Ketua Parlemen Perempuan Dunia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Elysee Palace atau Istana Presiden Prancis Kamis (7/3/2024).

Pertemuan tersebut terjadi disela-sela rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia atau Women Speakers' Summit 2024 di Paris, Prancis.

“Sebagai ketua parlemen (Indonesia), saya mendukung penuh berbagai inisiatif tersebut. Saya juga mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Kemendikbud: Biaya Pendidikan Tinggi di Indonesia Terbilang Rendah

Pada kesempatan tersebut, Puan menggarisbawahi pertumbuhan positif hubungan Indonesia-Prancis selama lebih dari 73 tahun.

Ia mengatakan bahwa Prancis merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di Eropa.

“Ini merupakan pencapaian membanggakan yang selalu menjadi perhatian kami di Indonesia,” kata Puan.

Menanggapi pernyataan Puan, Presiden Macron menyetujui upaya peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara.

Baca juga: Pertemuan Bilateral Indonesia-Kanada, Mendag Zulhas: Targetkan Penyelesaian ICA-CEPA 2024

Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Indonesia atas penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di Tanah Air.

“Semoga hubungan bilateral Indonesia dan Prancis di masa yang akan datang akan terus meningkat. Indonesia adalah teman Prancis,” imbuh Presiden Macron.

Puan pun mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

"Terima kasih, Merci Beaucoup," ucapnya.

Baca juga: Presiden Macron: Israel Tidak Harus Meratakan Gaza dengan Tanah, Itu Salah

Setelah bertemu dengan Presiden Macron, Puan kembali ke lokasi penyelenggaraan Women Speakers' Summit 2024 bersama para peserta KTT lainnya.

Pada acara tersebut, ia didampingi oleh anggota DPR RI Charles Honoris dan Irine Yusiana Roba Putri, serta Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar.

Forum bergengsi tersebut merupakan kesempatan bagi para ketua parlemen perempuan dari seluruh dunia untuk membahas isu-isu terkait pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

Sambut 24 ketua parlemen perempuan

Untuk diketahui, pertemuan tersebut merupakan inisiatif Presiden Macron untuk menyambut 24 ketua parlemen perempuan yang mengikuti Women Speakers' Summit 2024.

Baca juga: Kuota 30 Persen Perempuan di Parlemen: Afirmasi atau Basa-basi?

KTT Ketua Parlemen Perempuan sendiri berada di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU), asosiasi parlemen negara-negara di dunia, berlangsung pada Rabu (6/3/2024) hingga Kamis (7/3/2024).

Pertemuan dengan Presiden Macron diselenggarakan setelah upacara pembukaan KTT, di mana parlemen Prancis bertindak sebagai tuan rumah.

Dalam pertemuan dengan para peserta Women Speakers' Summit 2024, Presiden Macron didampingi oleh Ketua Majelis Nasional Prancis Madame Yaël Braun-Pivet.

Macron juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menanyakan kabar kepada para ketua parlemen yang hadir dan mendengarkan kondisi di negara masing-masing, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com