Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"

Kompas.com - 07/03/2024, 11:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan kreativitas para nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) yang memberikan nama produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mereka dengan istilah-istilah unik.

Salah satunya, produsen kerupuk rajungan yang menamai produknya Kerupuk Mama Muda.

Menurut Presiden, nama tersebut unik dan mampu menarik perhatian calon konsumen.

"Saya baru saja minggu lalu ketemu lima ribu nasabah PNM Mekaar, kerupuk oleh UMKM kita kemasannya sudah seperti ini (nunjukin produk), kerupuk rajungan, seperti ini kemasannya, dulunya hanya diberi plastik biasa, dijual ke mana-mana sekarang seperti ini," ujar Jokowi saat memberi sambutan di acara BRI Microfinance Outlook 2024 di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Ini bisa dijual di retail-retail modern, Hypermart, di mana pun bisa, meskipun belum semua. Packaging seperti ini, tapi mungkin sudah 40 persen yang kemasan seperti ini. Nama kerupuknya juga bagus, Mama Muda," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi ke Nasabah PNM Mekaar: Kalau Pinjam, 100 Persen Harus Dipakai untuk Modal Kerja

Hadirin kemudian bertepuk tangan mendengar penjelasan Presiden Jokowi.

Kepala Negara lantas mengapresiasi pemberian nama kerupuk rajungan itu.

Namun, Jokowi sambil berseloroh lanjut menegaskan bahwa bukannya dia senang dengan mama muda.

Hanya saja, Presiden menekankan perlunya kreativitas dalam mengemas sebuah produk sehingga lebih menarik.

"Bagus sekali, cara memberi namanya juga bagus, saya seneng betul, bukan saya seneng mama muda, endak," kata Jokowi.

"Saya senang cara memberi nama bagus sekali, kerupuk rajungan mama muda, ini yang saya lihat di lapangan," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi: Nasabah PNM Mekaar 15,2 Juta, Uang yang Beredar Rp 244 Triliun

Kemudian, Kepala Negara juga menunjukkan produk lain dari nasabah PNM Mekaar, yakni sambal bawang yang sudah bisa diekspor.

Padahal, menurut Jokowi, sambal bawang yang dikemas dalam botol-botol kecil dengan nama produk "Lontara" tersebut merupakan usaha rumahan.

"Dengan kemasan seperti ini, ini usaha kecil, usaha rumah tangga, kreditnya Rp 5 juta tapi bisa mengemas seperti ini, ini luar biasa," kata mantan Wali Kota Solo ini.

"Ini lah yang harus terus kita dorong, bank mendorong, pemerintah mendorong, ini akan memperkuat daya saing kita kalau ini bisa masuk ekspor, ini sudah ekspor ke Brunei Darussalam dan ke Malaysia, dan kreditnya baru Rp 5 juta di PNM Mekaar," ujarnya lagi.

Adapun PNM Mekaar yang sudah ada sejak tahun 2016 menawarkan pinjaman modal usaha itu berguna bagi pelaku UMKM perempuan atau perempuan prasejahtera.

Mekaar menggunakan sistem group lending atau tanggung renteng. Para perempuan yang sudah atau ingin membangun usaha dibentuk dalam satu kelompok.

Nantinya, Account Officer PNM akan memberikan pinjaman dan pendampingan lewat kelompok tersebut.

Baca juga: Kepada Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Ingatkan Keuntungan Usaha Tak Dipakai Beli Barang Konsumsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com