Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Rapat Paripurna DPR RI, Sufmi Dasco Bahas soal Diplomasi hingga Masalah Struktural Pangan

Kompas.com - 05/03/2024, 19:54 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2023-2024 di Senayan, Jakarta Selatan.

Dalam pidatonya, Sufmi membahas beberapa hal, di antaranya agenda diplomasi parlemen DPR RI, etika pemilu, hingga masalah struktural pangan.

Menurut Sufmi, DPR RI akan menghadiri sejumlah rangkaian agenda diplomasi parlemen yang akan digelar pada 2024. Hal ini merupakan upaya DPR RI untuk mempererat kerja sama dengan berbagai negara demi menyelesaikan beragam masalah global.

“Serangkaian kegiatan diplomasi tersebut dilakukan dalam rangka penguatan diplomasi antara DPR RI dengan parlemen negara lain serta meningkatkan kerja sama antarnegara dalam menyikapi berbagai masalah global,” ungkap Sufmi melalui siaran persnya, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Lantik 4 Anggota DPR RI PAW, Sufmi Dasco Sampaikan Pesan Ini

Agenda diplomasi yang akan dilaksanakan oleh DPR RI di antaranya Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of the OIC (PUIC), Women Speakers’ Summit, Sidang ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), serta Observation of the Presidential Election of the Russian Federation di Rusia.

Sebelumnya, DPR RI telah melakukan peninjauan pelaksanaan pemilu di Indonesia dengan mengundang perwakilan parlemen negara-negara sahabat pada 12-15 Februari 2024 lalu. Program ini diikuti oleh 16 perwakilan parlemen negara sahabat dan tiga organisasi internasional.

DPR RI soal etika politik dalam pemilu

Menanggapi pelaksanaan Pemilu 2024, DPR RI menyatakan bahwa setiap tahapan pemilu membutuhkan komitmen dari semua pihak, baik dari penyelenggara, pemerintah, maupun partai politik.

Oleh karenanya, etika politik merupakan hal yang diperlukan dalam menjalankan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Sufmi menjelaskan bahwa pemilu merupakan sebuah kompetisi dan menang ataupun kalah menjadi hal yang biasa. Oleh sebab itu, etika politik untuk siap menang dan kalah sangat diperlukan.

Baca juga: Bertemu Dubes Kanada, DPR Bahas Kerja Sama RI-Kanada di Bidang Kesetaraan Gender hingga Energi Terbarukan

“Akan tetapi, pada saat yang bersamaan etika politik yang sama juga dituntut untuk dimiliki bagi penyelenggaraan pemilu yang bebas, jujur dan adil,” ungkap Sufmi.

“Oleh karena itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan pemilu sebagai prosedur demokrasi, yang harus berada dalam budaya politik yang semakin maju, dan ditunjukan dengan cara-cara berpolitik yang semakin beradab serta mencerdaskan kehidupan rakyat,” lanjutnya.

Ia mewakili DPR RI memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah turut menyukseskan Pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya secara aktif pada tanggal 14 Februari lalu.

“Walaupun pilihan rakyat berbeda-beda, tetapi untuk bangsa dan negara, hanya ada merah putih, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan Bineka Tunggal Ika,” ujarnya.

Baca juga: Hak Angket Kecurangan Pemilu Jadi Perdebatan di Paripurna DPR, Ini Fraksi yang Mendukung dan Menolak

DPR RI minta pemerintah atasi masalah pangan

Pada kesempatan itu, Sufmi turut menyoroti soal masalah kebutuhan pokok yang kian melambung tinggi. Karenanya, dia meminta pemerintah melakukan langkah antisipatif untuk memperbaiki permasalahan struktural pangan.

“Dalam perspektif jangka menengah-panjang, pemerintah harus dapat membenahi masalah struktural dalam memenuhi kebutuhan pokok rakyat, sehingga, masalah-masalah kelangkaan bahan pangan tidak terulang pada tahun-tahun mendatang,” tutur Sufmi.

Sufmi juga menegaskan akan menjalankan fungsi pengawasan yang konsisten lewat alat kelengkapan dewan (AKD) terkait.

Dengan demikian, harapannya, DPR RI dapat memastikan regulasi, kinerja kelembagaan, kinerja program, pengelolaan anggaran berjalan efektif, tepat sasaran, dan akuntabel.

“Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus mampu menjadi instrumen untuk dapat meringankan beban dan mempertahankan daya beli masyarakat. Terlebih, menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Bagikan Obat Herbal Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi Ngemal di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi Ngemal di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Soroti Politik Uang pada Pilkada, Bawaslu: Saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Soroti Politik Uang pada Pilkada, Bawaslu: Saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Nasional
Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

Nasional
Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com