Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Investor, Prabowo: Insya Allah Saya Akan Dilantik Jadi Presiden 20 Oktober

Kompas.com - 05/03/2024, 15:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) yang sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan, dirinya akan dilantik sebagai Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024.

Hal itu disampaikannya di hadapan para investor saat berbicara di agenda Mandiri Investment Forum yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).

"Insya Allah, saya akan dilantik (jadi Presiden RI) pada 20 Oktober (2024)," ujar Prabowo, dilansir siaran YouTube KompasTV, Selasa.

Baca juga: Prabowo Inginkan Kolaborasi untuk Berantas Kemiskinan

Setelah menyampaikan hal tersebut, kedua tangan Prabowo melakukan gerakan menengadah ke atas seolah-olah berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hadirin pun bertepuk tangan mendengar pernyataan Prabowo itu.

Prabowo melanjutkan, ia pun yakin transisi pemerintahan mendatang akan berjalan mulus.

Sebab, ia dan timnya dengan jelas selalu mengakui merupakan bagian dari tim Presiden Joko Widodo yang merupakan Kepala Negara saat ini.

"Saya rasa transisi akan sangat mulus karena seperti diketahui dari tiga kandidat (pasangan capres-cawapres), tim saya sangat terbuka menyatakan kami adalah bagian dari tim Jokowi," tegas Prabowo.

"Kami tidak malu (mengatakannya)," katanya.

Baca juga: Cerita di Hadapan Investor Pernah Berutang ke Bank, Prabowo: Saya Lunasi 100 Persen

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung pengalamannya pada Pemilu 2024.

Karena luasnya Indonesia, Prabowo mengaku belum bisa mengunjungi semua provinsi yang ada saat kampanye pemilu lalu.

Dari 38 provinsi di Tanah Air, Prabowo baru bisa menyambangi sekitar 26 provinsi.

Akan tetapi, ia berjanji setelah pemilu akan mengunjungi sisa provinsi yang belum pernah disambanginya.

"Tapi saya masih, setelah pemilu ini, saya masih harus pergi kunjungi provinsi-provinsi itu (yang belum dikunjungi). Karena saya janji provinsi-provinsi yang belum bisa saya kunjungi saya akan kunjungi," tambahnya.

Baca juga: Sirekap Pilpres 2024 KPU Data 78,09 Persen: Anies 24,49 Persen, Prabowo 58,83 Persen, Ganjar 16,68 Persen

Diketahui, dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Pasangan Prabowo-Gibran saat ini tercatat unggul dalam hitung cepat hasil perolehan suara pemilu sejumlah lembaga survei.

Keduanya berhasil meraih lebih dari 50 persen suara menyalip pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Basweda-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Meski demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini masih dalam proses rekapitulasi hasil pemungutan suara pemilu secara manual dan berjenjang sehingga kemenangan Prabowo-Gibran belum dipastikan secara resmi oleh KPU RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com