Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Masih Kaji Perlu Tidaknya Kodam Khusus untuk IKN

Kompas.com - 29/02/2024, 17:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) masih mengkaji perlu tidaknya membangun Komando Daerah Militer (Kodam) khusus di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Untuk saat ini, sudah ada Kodam VI/Mulawarman yang meliputi pertahanan wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

“Nanti dilihat bertahap, kalau sudah mulai betul-betul melaksanakan pemerintahan, kita akan berpikir bagaimana, apakah memang diperlukan suatu kodam atau tidak. Tetap terus dikaji,” kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak usai Rapim TNI AD di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: TNI AD Bakal Diperkuat 2 Pesawat CN235-220 Buatan PT DI

Rencananya, TNI AD juga akan menggelar 18 satuan di IKN. Saat ini, matra darat sudah membangun Komando Distrik Militer (Kodim) di IKN.

“Ada kodim, sambil berjalan pembangunan Koramil (Komando Rayon Militer) dan lain sebagainya. Kita akan lengkapi batalyon-batalyon yang sudah ada di sana,” ujar Maruli.

Sebelumnya, TNI AD memang berencana akan menggelar Kodam di setiap provinsi, termasuk di Kalimantan Timur yang notabene provinsi dari wilayah IKN.

Berdasarkan paparan yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Rapim TNI-Polri, Rabu (28/2/2024), akan ada 37 Kodam yang digelar.

Baca juga: KSAD Maruli Sebut TNI AD Akan Tempatkan 18 Satuan di IKN

Ini artinya, akan ada penambahan 22 Kodam baru, melengkapi 15 Kodam yang sudah ada.

“Proyeksi ke depan TNI akan menggelar total 37 Kodam di seluruh Indonesia sehingga direncanakan akan ada penambahan 22 Kodam baru, melengkapi 15 Kodam yang sudah ada saat ini,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen R Nugraha Gumilar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com