Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: 82 Persen Masyarakat Umum Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Kompas.com - 28/02/2024, 19:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, 82 persen masyarakat umum puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Rinciannya, 25,7 persen responden mengaku sangat puas dan 56,3 persen mengaku cukup puas.

Peneliti Utama Indikator Politik Hendro Prasetyo mengatakan, temuan tersebut merupakan kontribusi masyarakat umum dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.

"Secara sosiologis masyarakat umum kurang terinfo kepada info-info (terkini). Karena itu, ini harus dibaca sebagai persepsi umum terhadap penyelenggaraan Pemilu. Yang sangat puas 25,7 persen, yang cukup puas 55,3 persen. Kalau digabung ini sekitar 80 persen," kata Hendro dalam konferensi pers secara daring, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Responden Anggap Prabowo-Gibran Kontestan Paling Jujur

Di sisi lain, masih ada pihak yang mengaku tidak puas dengan Pemilu 2024. Sebanyak 8,3 persen mengaku kurang puas; sementara 6,3 persen merasa tidak puas sama sekali.

Adapun 3,3 persen lainnya mengaku tidak tahu/tidak jawab.

"Nah, angka ini tentu saja tidak besar, bukan berarti bisa disepelekan begitu saja. Tapi secara umum kita lihat menurut publik penyelenggaraan Pemilu 2024 itu memuaskan," tutur Hendro.


Survei yang sama juga menunjukkan, 60,7 persen responden menjawab Pemilu 2024 diselenggarakan cukup jujur dan adil (jurdil), dan 18,6 persen responden menganggap Pemilu diadakan sangat jurdil.

Di sisi lain, masih ada 11,4 persen responden menyebut penyelenggaraan Pemilu 2024 kurang jurdil, dan 6,6 persen menyatakan tidak jurdil sama sekali. Sebanyak 2,7 persen lainnya mengaku tidak tahu/tidak jawab.

"Meskipun banyak yang menyatakan jurdil, ada sebagian, kurang dari seperlima yang merasa Pemilu kurang jurdil," ucap dia.

Baca juga: Survei LSI: 17,6 Persen Pemilih Prabowo-Gibran Tak Percaya Real Count KPU

Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei telepon kepada publik nasional pada 18-21 Februari 2024. Target populasi survei adalah WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) sebanyak 1.227 responden. Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com