Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Sebut Harga Beras Turun Mulai Maret jika Produksinya Surplus

Kompas.com - 19/02/2024, 15:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Eddy Priyono mengatakan, harga beras diperkirakan akan mulai turun pada Maret 2024.

Namun, penurunan diprediksi berlangsung bertahap seiring naiknya produksi beras setelah musim panen raya.

"Kita harapkan iya (harga mulai turun Maret 2024). Kalau produksi benar seperti yang diproyeksikan Kementerian Pertanian kita bisa surplus dan harga terjangkau," ujar Eddy di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (19/2/2024).

"Bahkan sebelum itu kita sudah operasi pasar atau stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ya. Kemudian pasokan Bulog beras premium ke ritel modern juga jalan kita harapkan harga sedikit turun," tuturnya.

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Beras Pasar Rawasari: Harga Tinggi, tetapi Warnanya Cokelat!

Eddy pun menyatakan pemerintah berharap penurunan harga beras terjadi secara perlahan.

Dengan begitu, tidak merugikan bagi petani, pedagang, ataupun konsumen.

"Makanya kami tak pernah bilang bahwa harga harus murah, kalau bicara harga murah, kasihan petani juga. Kita mau harga yang wajar terjangkau cukup menguntungkan buat produsen, tapi tidak terlalu beratkan konsumen. Praktiknya enggak mudah," jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya soal berapa penurunan harga yang akan terjadi, Eddy belum dapat memastikan.

Sebab, masih akan dilihat dari hasil produksi beras saat musim panen mendatang.

"Nanti kalau panen raya harga pasti turun, turunnya berapa kita belum tahu. karena sangat tergantung kepada produksinya berapa," katanya.

"Kalau Januari memang (produksi beras) kurang banget, kebutuhan beras itu rata-rata 2,5 juta ton per bulan, Februari ini udah ada kenaikan produksi, tapi belum cukup, Maret itu sudah mulai surplus kalau menurut dari hitungan Kementerian Pertanian," tambahnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Ungkap Biang Kerok Beras Premium Langka di Ritel Modern

Dalam kesempatan tersebut, Eddy juga menyebut pemerintah menyadari harga beras di pasaran saat ini sangat tinggi.

Menurut dia, setidaknya ada dua faktor yang mendorong kenaikan harga beras akhir-akhir ini.

"Kita sadari sepenuhnya bahwa harga beras sekarang itu sangat tinggi. Ya itu, seperti yang sudah pernah dijelaskan Badan Pangan Nasional, karena produksinya kurang, lalu biaya produksi distribusi ada kenaikan sedikit karena ada kenaikan BBM dan sebagainya. Itu penyebab harga tinggi," ujar Eddy.

Eddy menjelaskan, beras merupakan produk pertanian yang ketersediaannya sangat tergantung kepada musim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com