JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menyatakan pihaknya belum menentukan langkah politik apakah bakal menjadi koalisi atau oposisi dalam pemerintahan 2024-2029.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus untuk mengamankan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Kami tidak mau lompat ke pembicaraan koalisi atau oposisi, karena perhitungan belum selesai, saksi kami di seluruh Indonesia sedang berjuang keras mengawal suara rakyat berhari-hari di lapangan, belum istirahat,” ucap Kholid pada Kompas.com, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Nasdem-PKB Diprediksi Gabung Prabowo-Gibran, PDI-P dan PKS Oposisi
Baginya, PKS saat ini ingin memastikan bahwa Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil.
Sementara, keputusan terkait langkah politik ke depan bakal dirembuk dalam musyawarah majelis syuro PKS.
“Itu semua akan diputuskan ketika semua proses perhitungan resmi sudah tuntas dijalankan secara resmi oleh KPU,” ujar Kholid.
Terakhir, ia menekankan PKS tak ingin buru-buru menentukan sikap dan ingin melihat konstelasi politik lebih dulu.
"Jadi, sekali lagi, jangan buru-buru. Ojo kesusu. Perjuangan kami mengawal suara rakyat belum tuntas,” imbuh dia.
Baca juga: PKS Hargai Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi, Ingin Fokus Kawal Suara Pileg Dulu
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya siap menjadi oposisi dalam pemerintahan ke depan.
Bagi dia, tugas menjadi oposisi tak kalah terhormat karena turut meningkatkan demokrasi, seperti ketika pemerintahan Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: PDI-P Siap Jadi Oposisi, Gerindra: Prabowo Ingin Rangkul Semua Kekuatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.