JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai banyak konstituen di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang lebih memilih mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baginya, hal itu nampak dari hasil quick count Litbang Kompas yang menunjukkan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di Jateng-DIY ketimbang capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Pertama, pemilih PDI-P di Jateng sepertinya lebih banyak ikut afiliasi politiknya Jokowi yang dukung paslon nomor urut 2 di pilpres,” ucap Adi pada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Exit Poll Litbang Kompas, Faktor Jokowi Dinilai jadi Penentu Kemenangan Pilpres 2024
Selain itu, ia juga menganggap bahwa langkah Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) dan membagikan bantuan sosial (bansos) di "kandang banteng" tersebut juga menjadi salah satu langkah yang efektif menggembosi suara Ganjar-Mahfud di kandang banteng.
“Salah satunya itu, pasti tak bisa dibantah. Sangat efektif menutup ruang gerak Ganjar di Jateng,” kata dia.
Meski begitu, ia menyampaikan adanya perbedaan pilihan antara pilpres dan pemilihan legislatif (pileg).
Bagi Adi, konstituen PDI-P tetap memberikan suara pada partainya meski berbeda pilihan soal kandidat capres dan cawapres.
“Di pileg, pemilih PDI-P tetap solid. Kedua, sepertinya PDI-P lebih mudah mengamankan kepentingan pileg ketimbang pilpres yang jadi fokus gempuran paslon 02,” tutur dia.
Adapun berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024) pukul 22.15 WIB malam, Prabowo-Gibran mendapatkan hasil 57,89 persen di Jateng dan DIY.
Sementara, Ganjar-Mahfud mendapatkan hasil 16,95 persen suara dan Anies-Muhaimin memperoleh angka 25,16 persen.
Di sisi lain, PDI-P tetap mendapatkan hasil yang signifikan pada pemilu kali ini, meski jagoannya tertinggal di kandang sendiri.
Masih berdasarkan hasil hitung cepat sementara LItbang Kompas, PDI-P meraup suara 17 persen, tertinggi dibanding parpol lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.