Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mencoblos, Wapres Ma'ruf Harap Presiden Terpilih Jadi Pemimpin Rakyat, Bukan Kelompok Tertentu

Kompas.com - 14/02/2024, 11:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap presiden terpilih pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa memimpin seluruh rakyat, bukan pemimpin kelompok tertentu.

Harapan itu disampaikan Ma'ruf usai memberikan hak suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bersama istri, Wury Ma'ruf Amin di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Taman Arcadia Mediterania, Tapos, Kota Depok, Rabu (14/2/2024).

"(Pemimpin yang) merangkul semua pihak, baik yang mendukung dan tidak mendukung. Jadi pemimpin bangsa secara keseluruhan bukan pemimpin kelompok," kata Ma'ruf Amin, Rabu.

Dia kemudian berharap, pemimpin tersebut juga bisa membawa Indonesia lebih baik ke depan.

"Saya kira pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke depan lebih baik, lebih sejahtera. Saya kira itu," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Nyoblos di Depok, Wapres Maruf Amin Ditemani Istri dan 2 Anaknya

Di sisi lain, Ma'ruf Amin juga sempat berpesan agar masyarakat menggunakan hak pilih hari Rabu ini.

Sebab, menurut Ma'ruf, Pemilu adalah waktu penting untuk menentukan pemimpin masa depan.

"Saya kira Pemilu ini penting sekali, merupakan per lima tahunan untuk memilih pemimpin kita lima tahun ke depan. Presiden, wakil presiden, anggota legislatif, DPD," kata Ma'ruf.

Lebih lanjut, Ma'ruf berharap agar Pemilu bisa berjalan dengan lancar, jujur, dan adil sehingga pemimpin yang terpilih pun adalah pemimpin yang terbaik.

"Itu yang kita harapkan agar ini hasilnya bisa diterima semua pihak dan keadaan jadi damai tenang dan enggak ada masalah ke depan. Sehingga negara kita akan stabil, pembangunan kita enggak terganggu, keutuhan bangsa akan tetap terjaga," ujarnya.

Baca juga: Wapres Minta KPU Antisipasi Kekurangan Surat Suara

Sebagai informasi, Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin tiba di lokasi TPS pada pukul 09.16 WIB. Keduanya kompak menggunakan baju senada berwarna coklat.

Ma'ruf mengenakan setelah batik berwarna coklat dan hitam, celana hitam, dan peci hitam. Sedangkan Wury menggunakan gamis batik berwarna coklat dan jilbab berwarna krim.

Setibanya di TPS, dia dan istri berjalan menuju meja pendaftaran dan ikut mengantre bersama warga saat hendak mencoblos.

Ma'ruf Amin mengantre sembari duduk sekitar lima menit sembari menunggu namanya dipanggil.

Setelah itu, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memanggil nama Ma'ruf dan Wury.

Baca juga: Saat Wapres Singgung Rasa Malu dan Etika Ketika Pidato di Perayaan Imlek Nasional...

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com