Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sekjen DPR: 19 Parlemen Negara IPU dan 3 Organisasi Internasional Pantau Pemilu 2024

Kompas.com - 13/02/2024, 19:27 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Gelaran Election Visit Program (EVP) di Bali mempertegas komitmen Indonesia terhadap kesepakatan Majelis Parlemen Se-ASEAN alias ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).

Adapun kesepakatan yang dimaksud adalah setiap negara yang sedang melaksanakan pemilihan umum (pemilu) agar mengundang anggota AIPA untuk menjadi observer pemilu.

Lagi pula tidak hanya anggota AIPA yang diundang menjadi observer pemilu, anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) juga turut diundang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar mengatakan, parlemen-parlemen internasional yang tergabung dalam IPU, selalu mengundang Indonesia dalam setiap pemilunya,

"Maka kami undang kemarin sampai dengan 30 (parlemen) negara internasional, dan alhamdulillah yang hadir sekarang 19 negara plus ada 3 organisasi internasional untuk menyaksikan pemilu di Indonesia,” jelas Indra Iskandar dalam siaran persnya.

Baca juga: DPR RI: Negara-negara Observer EVP 2024 Apresiasi Pola Pemilu Indonesia 

Hal tersebut dikatakan Indra di sela sesi Focus Group Discussion (FGD) terkait sistem dan penyelenggaraan pemilu 2024, di Denpasar, Bali, Selasa (13/2/2024).

FGD ini sendiri, diisi oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2012-2017, Hadar Gumay; Ketua KPU 2017-2022, Arief Budiman; Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) 2022-2027, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi; Perwakilan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini dan para penyelenggara pemilu di Provinsi Bali.

Indra menjelaskan pada FGD ini pemateri menceritakan pengalaman mengelola kegiatan pemilu di Indonesia. Para delegasi dunia nampak sangat antusias terkait dengan kepemiluan di Indonesia.

“Saya kira inti dari diskusi dan pertanyaan-pertanyaan dari floor tadi, mereka sangat antusias, malah kami membatasi tadi pertanyaannya, sangat antusias sekali bagaimana melihat pemilu di Indonesia, termasuk beberapa aspek kerumitan, complicated-nya, itu mereka tanyakan,” terang Indra.

Baca juga: DPR RI: EVP Penting untuk Lihatkan Transparansi Demokrasi Indonesia kepada Dunia

Indra menyampaikan bahwa gelaran EVP adalah sebuah momen penting bagi Indonesia untuk menunjukan bagaimana besar dan demokratisnya Indonesia di mata dunia.

“Jadi saya kira ini pengalaman untuk EVP ini adalah kesempatan saling bertukar pikiran dengan negara-negara anggota IPU dalam hal ini yang berkaitan dengan fungsi parlemennya,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com