Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ketum PP Muhammadiyah: Pemilu Bukan soal Kalah Menang, tapi Kesanggupan Mandat

Kompas.com - 12/02/2024, 17:48 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta kepada seluruh pihak merenungkan kembali esensi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Dia mengatakan, semua pihak berkewajiban menciptakan pemilu sebagai proses demokrasi yang bermakna, bukan sekadar proses menang kalah semata.

“Pemilu tidak berhenti pada perjuangan kekuasaan atau power struggle tentang siapa menang, siapa kalah,” kata Haedar dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).

Haedar menegaskan bahwa kontestasi pada Pemilu 2024 tidak boleh menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.

Baca juga: Hadiri Doa Bersama untuk Pemilu, Cak Imin: Semoga 14 Februari Mendapatkan Kepercayaan Rakyat

Pemilu, menurut Haedar, sudah selayaknya sebagai kontestasi yang substantif dan tidak bersifat transaksional.

"Pemilu tidak dijadikan pasar politik yang sarat transaksi, dengan orientasi memilih sekadar memilih berdasarkan kepentingan-kepentingan sesaat yang bersifat nilai guna atau pragmatis, baik berupa materi, maupun kursi, dan posisi,” ujar Haedar.

Dia menyebut, Pemilu 2024 adalah proses demokrasi untuk memilih para pemimpin Indonesia di lembaga eksekutif dan legislatif, yang akan menentukan merah putihnya Indonesia.

"Proses Pemilu harus mengikuti proses demokrasi dari, oleh, dan untuk rakyat,” kata Haedar.

Baca juga: TPS Rawan Banjir di Jakarta pada Pemilu 2024 Berkurang, Kini Ada 1.562 Lokasi

Sebagai informasi, Pemilu 2024 akan digelar kurang dari dua hari, yaitu 14 Februari 2024.

Dalam pemilu kali ini, masyarakat yang memiliki hak pilih akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden, calon anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Adapun calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi yaitu pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Ada 80 TPS Khusus di DKI Jakarta pada Pemilu 2024, di RS hingga Lapas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com