Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Surabaya, Anies: Akankah Kita Biarkan Orang Bermasalah dan Berkasus Menguasai Republik Ini?

Kompas.com - 09/02/2024, 22:30 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut ada orang-orang yang bermasalah dan berkasus yang saat ini tersandera dan bisa menguasai republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Anies saat kampanye di Surabaya dalam talkshow "Desak Anies" disiarkan secara langsung lewat akun YouTubenya, Jumat (9/2/2024).

Awalnya ia mengatakan bahwa kubunya beruntung tidak diisi oleh orang-orang yang tersandera kasus.

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Puji Megawati, Yakin Bisa Kerja Sama untuk Putaran Kedua Pilpres 2024

"Ada satu hal yang sederhana, mengapa takut? Mengapa terkunci? Mengapa tidak bisa bergerak? Mengapa tersandera? Mengapa tersandera? Mbak Pepi (menunjuk seorang simpatisan) apa jawabnya? Berkasus, bermasalah," kata Anies.

"Akankah kita biarkan orang-orang bermasalah dan berkasus menguasai republik ini? (tidak) Apakah itu perlu dibiarkan? Tidak," sambung dia.

Sebab itu, Anies menyebut mutlak bahwa yang dibutuhkan negeri ini adalah sebuah perubahan.

Karena kelompok perubahan adalah kelompok yang berani bersuara tanpa tersandera kasus apapun.

"Itulah sebabnya kita ingin melakukan perubahan. Perubahan," katanya.

Anies juga menyebut, dirinya beberapa kali diperiksa oleh penegak hukum namun berani menghadapinya tanpa gentar karena memang tak memiliki masalah hukum.

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Prediksi 1 Juta Orang Akan Hadiri Kampanye Akbar di JIS Besok

"Dan yang duduk di meja ini sering mengalami harus berkali-kali mengalami harus diperiksa itu periksa ini kita hadapi, kenapa? Insya Allah kita tidak punya masalah karena itu kita hadapi siapapun juga yang memberikan tantangan itu," katanya.

Dia kemudian memberikan semangat kepada para hadirin, jika benar maka harus berani bersuara lantang. Sementara, jika tak bermasalah harus berani bersuara keras.

"Kenapa orang berani? Berani karena (benar), itu jawabnya berani karena benar dan berani karena tak bermasalah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com