Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Anies-Muhaimin Curiga Ada Upaya Adu Domba Kubu 01 dan 03

Kompas.com - 09/02/2024, 17:44 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat menyatakan, ada upaya untuk mengadu domba kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan kubu capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ia mengatakan, gerakan itu terjadi di akar rumput, misalnya permintaan untuk menurunkan spanduk Ganjar-Mahfud dan diganti dengan spanduk Anies-Muhaimin.

“Ada sepanduk 03, kemudian orang kita diminta untuk mencopot, ‘Pak copot silakan ganti posternya AMIN,’ Itu bentuk adu domba antara 01 dan 03 dan itu terjadi,” ucap Jumhur di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Nilai Program Sudah Tersampaikan, Ganjar: Sekarang Saatnya Rakyat Menilai

Meski begitu, ia enggan membeberkan siapa pihak yang melakukan upaya tersebut. Jumhur tak mau mengungkapkan di wilayah mana saja upaya itu terjadi.

Namun, ia menyatakan bahwa langkah itu juga ditolak oleh para pendukung Anies-Muhaimin.

“Iya, ya ada sampai ke kita laporan. Tapi hal seperti itu bukti bahwa memang sekarang lagi ada upaya adu domba antara 01 dan 03, dan insya Allah itu tidak akan kita beli, enggak akan kita entertain-lah, artinya kita tolak lah pasti. Jadi ngeri ini permainan ini,” tutur dia.


Di sisi lain, Jumhur menyatakan, saat ini semangat pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk bersatu pada putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin besar.

Baca juga: Ditanya Soal Salam Empat Jari, Zulkifli Hasan: Insya Allah 14 Februari Satu Putaran

Sebab, sejumlah pendukung kedua kubu mulai melakukan konsolidasi di akar rumput dengan berbagai aktivitas.

“Tapi fakta di bawah ini memang mereka muncul fenomena empat jari, nobar (debat capres-cawapres) bareng, itu di mana-mana semacam ada keprihatinan yang sama dalam pilpres ini. Di mana kok ada kekuatan-kekuayan birokrasi aparatus yang seolah olah menggusur dua pasangan ini tapi kemudian mendukung penuh pasangan yang satu lagi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com