Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Gerindra Diprediksi Menang Pileg, PDI-P Masih Berpotensi Juga

Kompas.com - 09/02/2024, 17:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia pada 27 Januari-2 Februari 2024 mencatat elektabilitas Partai Gerindra sebesar 18,1 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dengan hasil survei tersebut diperkirakan partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu akan memenangkan pemilihan legislatif (pileg) 2024.

"Temuan peta pileg, elektabilitas tertinggi tetapi masih dalam rentang margin of error yakni Partai Gerindra dengan 18,1 persen. Lalu, disusul PDI Perjuangan (PDI-P) sebesar 16,4 persen," ujar Hanta dalam pemaparan rilis survei yang disiarkan daring lewat YouTube Poltracking TV, Jumat (8/2/2024).

"Jadi diprediksi pemenang Pileg 2024 berdasarkan hasil survei Poltracking adalah Gerindra. Dan PDI-P juga masih punya potensi (memenangkan pileg). Karena mereka ada di dalam rentang margin of error survei ini," katanya lagi.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,7 Persen, Anies-Muhaimin 27,6 Persen, Ganjar-Mahfud 20,7 Persen

Adapun survei dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Metode penentuan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Kemudian, margin of error survei sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Hanta Yuda mengatakan, pada posisi ketiga survei elektabilitas pileg ada Partai Golkar dengan 10,1 persen.

Selanjutnya, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meraih 9,3 persen.

"Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan elektabilitas 8,3 persen, Nasdem meraih 7,1 persen, dan Partai Demokrat yang meraih 6,6 persen," kata Hanta.

"Lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 6,5 persen, disusul oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,7 persen, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 3,4 persen," ujarnya lagi.

Baca juga: Survei Indikator: Tren Elektabilitas PDI-P Masih Turun, Gerindra Naik

Selanjutnya, Perindo yang meraih dua persen. Ada pula parpol-parpol lainnya yang elektabilitasnya di bawah satu persen.

Mereka di antaranya Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.

"Kita lihat, dari seluruh parpol peserta pemilu, belum ada yang bisa menembus elektabilitas 20 persen. Sementara itu, ada dua parpol (Gerindra dan PDI-P) yang elektabilitasnya melampaui 12 persen. Nantinya akan lolos ambang batas parlemen," kata Hanta.

"Diprediksi parpol lain yang lolos ambang batas parlemen yakni Golkar, PKB, PKS, Demokrat, Partai Nasdem, dan PAN," ujarnya lagi.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Teratas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com