Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Internet Bagus, tapi Anak-Anak Tak Boleh Kelaparan

Kompas.com - 07/02/2024, 20:33 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

DELI SERDANG, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut program internet gratis memang bagus. Namun, ia mengingatkan bahwa anak-anak tidak boleh sampai kelaparan.

Pernyataan ini Prabowo sampaikan dalam orasinya di Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (7/2/2024).

"Kalau internet bagus, tapi anak-anak kita tidak boleh kelaparan. Anak-anak kita harus tumbuh pintar, cerdas," kata Prabowo.

Baca juga: Ikut Paslon 02 Kampanye di Sumut, Maruarar Sebut Prabowo dan Jokowi Petarung tapi Saling Merangkul

Prabowo menegaskan, pihaknya bakal memberikan makan gratis yang bergizi untuk anak-anak sejak mereka masih di dalam kandungan.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyebut bahwa porgram makan siang gratisnya merupakan gagasan yang sudah bagus.

Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa dirinya merupakan capres yang tidak memiliki gagasan.

"Saya jawab gagasan kita sudah hebat, kita akan berikan makan siang gratis. Prabowo dibilang bisanya joget aja, sorry ye," kata Prabowo disambut riuh pendukungnya.

Adapun internet gratis merupakan salah satu program capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Persoalan adu program internet gratis dna makan siang gratis ini juga pernah diungkap di momen debat Pilpres kelima yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com