Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Anis Matta Klaim Media Asing Mulai Beritakan Prabowo Menangi Pilpres 2024

Kompas.com - 07/02/2024, 10:43 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengatakan, media asing mulai memberitakan kemungkinan kemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Beberapa media asing mulai menulis kemungkinan besar Pak Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024. Dia akan memimpin negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini dan ingin mengubahnya menjadi kekuatan superpower baru dunia,” kata Anis Matta seperti dimuat laman partaigelora.id.

Hal tersebut dikatakan Anis Matta saat Dialog Keumatan dengan para tokoh, alim ulama, kiai, ustadz, ustadzah, majelis taklim dan marbot se-Kota Bekasi di Hotel Horison Ultima, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Menurut Anis Matta, Indonesia punya peluang menjadi negara superpower baru. Sebab secara populasi, Indonesia negara berpenduduk terbesar ke-4 dunia. Lalu, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, serta negara berpenduduk muslim terbesar didunia.

Baca juga: Ajak Masyarakat Gunakan Akal Sehat Saat Pilih Presiden, Fahri Hamzah: Jokowi dan Prabowo Bersatu untuk Rekonsiliasi Bangsa

“Tetapi ukurannya tidak sebesar dengan perannya, Karena itu, kita mulai dari sekarang perlu menyiapkan agar Republik Indonesia (RI) yang mewakili dunia Islam menjadi kekuatan kelima. Dan simbol untuk menyatukan dunia Islam adalah isu Palestina," ujar Anis Matta.

"Prabowo adalah calon presiden pertama yang membela Palestina, bukan sekarang saja, tapi sejak 2014,” tambahnya.

Anis Matta lantas mengatakan berdasarkan data purchasing power parity atau paritas daya beli bahwa Indonesia secara produktivitas ekonomi dan daya beli sudah masuk pada urutan ke-6, di bawah China, Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman dan Rusia.

“Itu sebabnya, saya sangat yakin bahwa Indonesia punya kemampuan yang sangat besar, bukan hanya karena sumber dayanya, tetapi juga latar belakangnya sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan dukungan dunia Islam kepada Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

Ia mengatakan, Prabowo Subianto adalah pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi superpower baru dan mengetahui arah baru Indonesia.

 

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta saat Dialog Keumatan dengan para tokoh, alim ulama, kiai, ustadz, ustadzah, majelis taklim dan marbot se-Kota Bekasi di Hotel Horison Ultima, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024). Partai Gelora/Sujarwoko Muchidin Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta saat Dialog Keumatan dengan para tokoh, alim ulama, kiai, ustadz, ustadzah, majelis taklim dan marbot se-Kota Bekasi di Hotel Horison Ultima, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Prabowo juga adalah sosok pemimpin yang tepat ‘ man of the moment’ dalam situasi konflik geopolitik global saat ini.

Anis Matta menilai, agama telah mengajarkan dalam mencari pemimpin, tidak perlu mencari orang yang dianggap sempurna. Namun, pemimpin yang tepat pada suatu waktu dan tempat yang tepat.

“Selain man of the moment, dan punya kerendahan hati. Pak Prabowo juga tidak menjelek-jelekkan calon presiden (capres) lainnya. Jadi kalau ditanya, apa alasan tidak memilih yang lainnya, alasannya sederhana saja, kurang tepat untuk saat ini,” ujarnya.

Ia menyadari bahwa capres lain memiliki elektablitas cukup besar mencapai 20 persen. Namun, dalam situasi geopolitik global sekarang, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, bukan orang yang tepat untuk menjadi pemimpin Indonesia sekarang.

Baca juga: Anis Matta: Pilpres 2024 Lebih Kondusif, walau Tetap Ada Bibit Ketegangan

“Berdasarkan penerawangan kita kepada masa depan dan bacaan kita atas situasi krisis saat ini, maka man of the moment sekarang adalah Pak Prabowo, bukan yang lain,” tegasnya.

Karena itu, Anis Matta meminta seluruh umat Islam kembali memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com