“Termasuk (di dalamnya adalah pelaksanaan) bantuan sosial (bansos) adaptif yang harus disertai dengan protokol krisis,” tutur Puan.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa DPR melalui AKD turut memastikan bahwa sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 telah tersedia dan didistribusikan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Baca juga: Ada Pemilu dan IKN, BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 5,5 Persen
“(Kami) memastikan petugas pelaksana pemilu telah terbentuk dan memahami seluruh tahapan penyelenggaraan pemungutan suara, perhitungan suara, pelaporan, dan aspek lainnya, serta kesiapan aparat negara dalam menjaga ketertiban selama pemilu,” ujar Puan.
Sementara dalam bidang diplomasi, Puan menegaskan bahwa DPR telah mengundang beberapa parlemen negara sahabat serta organisasi parlemen internasional untuk mengamati secara langsung pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia pada 13-14 Februari 2024.
“Hal ini sejalan dengan hasil Kesepakatan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Parlemen ASEAN bahwa setiap negara yang sedang melaksanakan pemilu agar mengundang anggota AIPA Parlemen ASEAN untuk menjadi observer pemilu,” jelasnya.
Puan juga mengingatkan bahwa hari ini, Selasa (6/2/2024), merupakan delapan hari menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Baca juga: BPBD Ingatkan Lurah Tak Dirikan Tempat Pemungutan Suara Dekat Aliran Sungai
Ia menyinggung tentang kemeriahan para calon yang telah meramaikan suasana pesta demokrasi sejak dimulainya tahapan kampanye pemilu pada tanggal 28 November 2023.
“Baliho, spanduk, umbul-umbul, dan berbagai (atribut kampanye) telah terpasang di setiap tempat. Ada yang ditempel di pohon-pohon, bergantungan di pagar-pagar jalan, bahkan ada yang sampai membuat pagarannya roboh,” ujar Puan.
Puteri dari pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri itu juga menyoroti tentang kreativitas para calon dalam mendapatkan dukungan dari rakyat.
Menurut Puan, berbagai bentuk sosialisasi dan upaya kreatif dilakukan dalam kampanye politik.
Baca juga: Politik Bansos Vs Politik Akal Sehat
"(Para calon melakukan) berbagai macam kreativitas untuk mendapatkan simpati rakyat, ada yang menggunakan gambar kartun, animasi, foto masa muda, dan berbagai citra diri modern," ujarnya.
Puan menambahkan, berbagai bentuk sosialisasi juga diadakan, mulai dari dangdutan, pertunjukan wayang, layar tancap, pasar murah, dan sebagainya.
“Inilah kemeriahan dalam pemilu. Setiap peserta pemilu, beramai-ramai dan berlomba dalam menarik perhatian rakyat untuk dapat dipilih,” ucapnya.
Menurut Puan, seluruh anggota DPR RI juga ikut terlibat dalam semaraknya kampanye Pemilu 2024.
Baca juga: Kasus Penistaan Agama Komika Lampung di Kampanye Anies Segera Disidangkan
Ia menyatakan bahwa berbagai upaya dan intervensi sudah dilakukan, terutama oleh anggota DPR yang mencalonkan diri kembali.
“Tinggal garis tangan (takdir)? Semoga kita semua terpilih kembali,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puan menyampaikan serangkaian pantun dalam kesempatan tersebut.
Pantun tersebut diperuntukan kepada para anggota DPR yang maju sebagai calon legislatif (caleg) untuk bisa duduk kembali di Senayan.
Baca juga: KPU: Debat Capres Kelima Diselenggarakan di JCC Senayan
Kawat baja diikat besi
Santan kelapa dicampur kanji