Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Pengelolaan Sampah Salah Satu Strategi Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja

Kompas.com - 05/02/2024, 16:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo meninjau tempat pengelolaan sampah yang dikelola perusahaan penyedia jasa pengelolaan sampah, Waste4Change di Bekasi, Senin (3/2/2024).

Menurut Ganjar, pengelolaan sampah yang dilakukan perusahaan tersebut merupakan salah satu cara untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca juga: Ganjar: Kalau MK dan KPU Kena Problem Etika, Apa yang Bisa Kita Banggakan?

"Sebenarnya kalau menciptakan 17 juta lapangan kerja itu tidak hanya buat pabrik, invetasi, orang jadi pegawai, tapi juga bisa menjadi entrepreneur dengan contoh ini," kata Ganjar, Senin siang.

Ganjar menyebutkan, sampah-sampah yang terkumpul bisa diolah kembali untuk mendapatkan nilai ekonomi, misalnya sampah plastik didaur ulang dan sampah organik dijadikan maggot untuk pakan ternak.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan, pengelolaan sampah juga diyakini dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan.


Baca juga: Saat Ganjar-Anies Kompak Pakai Pernyataan Jokowi di Debat Pilpres 2024...

"Kemudian ini bisa diberikan kepada masing-masing RW, saya kira mereka akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan sampah ada di awal dan ini butuh edukasi tidak semudah yg bayangkan, tapi contoh ini adalah contoh terbaik," kata Ganjar.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah perlu membuat regulasi serta memberi insentif supaya semakin banyak warga yang tertarik mengelola sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com