Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Persoalan Bansos, Anies: Tak Usah Dirapel dan Bukan Dibagikan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 04/02/2024, 21:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir persoalan bantuan sosial (bansos) yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.

Hal itu disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal bansos yang ramai diperbincangkan dalam sesi keempat debat kelima Pilpres 2024 yang digelar di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Mula-mula, Anies menegaskan yang disebut bansos adalah bantuan untuk penerima dan bukan bantuan untuk yang memberikan.

Baca juga: Anies: Pengeluaran di Bidang Pendidikan Jangan Dipandang sebagai Cost, tapi Investasi

"Karenanya, dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima. Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini , ya diberikan bulan ini. Kalau tiga bulan lagi ya tiga bulan lagi," ujar Anies.

"(Bansos) Tidak usah dirapel semuanya. Dan ini diberikan sesuai kebutuhan. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," tegasnya.

Baca juga: Anies: Negara Jangan Pelit Sama Guru

Kemudian, menurut Anies, pemberian bansos harus tepat sasaran.

Yang artinya, bansos sebaiknya diberikan berdasarkan pendataan yang baik.

"Informasi data harus akurat dan mekanisme pemberian melalui jalur birokrasi, bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi pemberian," tutur Anies.

"Ketiga, bicara bansos harus bansos itu bisa dipastikan mereka yang miskin, pra sejahtera masuk di dalamnya. Jangan terlewatkan," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Anies menyatakan dirinya dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar telah menyusun program bansos plus bagi masyarakat.

Dalam bansos plus, angka penerima bansos ditingkatkan dan diberikan pendampingan serta pelatihan kepada masyarakat miskin sehingga bisa hidup lebih baik dan sejahtera.

"Kami menyusun bansos plus, angkanya ditingkatkan. Yang belum masuk, masih miskin dimasukkan. Dan diberikan bekal pelatihan pendampingan supaya mereka bisa amudir dan hidup lebih sejahtera," tambahnya.

Adapun debat kelima Pilpres 2024 merupakan debat terakhir yang digelar KPU RI sebelum hari H pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Pada debat kali ini kembali diikuti ketiga capres, yaitu capres nomor urut 1, Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Debat kali ini membahas tiga tema besar, yakni kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com